Sementara itu, Dani yang diperankan oleh Jourdy Pranata juga memberikan karakter yang penuh teka-teki. Misteri di balik menghilangnya Dani membuat penonton terus bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya terjadi?
Walaupun terlihat sebagai kisah cinta romantis, “Sampai Jumpa Selamat Tinggal” juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan untuk anak muda masa kini.
Salah satu isu yang diangkat adalah fenomena ghosting—ketika seseorang tiba-tiba memutuskan semua komunikasi dalam hubungan tanpa penjelasan.
Film ini mengeksplorasi bagaimana ghosting bisa berdampak pada kehidupan seseorang dan bagaimana orang yang mengalaminya bisa bangkit kembali.
Selain itu, film ini juga mengajak penonton untuk merenungkan tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan.
Seringkali, masalah dalam hubungan terjadi bukan karena kurangnya cinta, tapi karena kurangnya komunikasi yang baik.
Film ini juga menyoroti pencarian jati diri, di mana Wyn mencoba memahami lebih dalam tentang dirinya sendiri melalui perjalanan yang penuh makna di Korea Selatan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan