Kata Edwin, selain silaturahmi dengan PKS membahas kemungkinan koalisi di Pilwalkot Bandung, kesepakatan koalisi yang sebelumnya sudah terjalin antara Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI tidak akan lepas terlebih sudah menandatangani MoU. Dan Edwin tidak menampik jika ada rencana untuk membuat koalisi besar di Pilwalkot Bandung.

“Kita sangat berharap kalau bisa menuju koalisi besar kenapa tidak. Kemungkinan untuk menang bisa lebih besar lagi kan. Membangun Kota Bandung tidak bisa sendiri. tetap harus bekerja sama dengan semua pihak, ” tandasnya.

Edwin menegaskan, bahwa partai Golkar dan PKS sama-sama partai besar, PKS meraih perolehan suara di DPRD Kota Bandung sebanyak 11 kursi sebaliknya partai Golkar raih perolehan suara terbanyak di DPRD RI, atau sebanyak 102 kursi.

” Tetapi kita terbuka dengan siapa pun bahkan lawan kotak kosong pun sangat memungkinkan,” ucap Edwin.

Dalam kesempatan itu Edwin pun menyampaikan bacawalkot Bandung dari partai Golkar yang telah menerima surat tugas ada 3 kandidat yakni Edwin Senjaya, Arfi Rafnialdi, dan Atalia Praratya. Namun ada juga nama Juanda dan Akbar, hanya saja Edwin belum tahu apakah kedua nama itu sudah menerima surat tugas atau belum.

“Kita betul-betul menunggu penetapan DPP, siapa kandidat yang akan ditetapkan untuk menjadi calon kepala daerah di kota Bandung. Sama halnya dengan PKS kita ada harapan posisi Wali Kota atau B1,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai PKS Ahmad Rahmat Purnama mengatakan pertemuan dengan partai Golkar hangat, cair, saling bercanda sehingga terbangun chemistry.