Istilah Hunters Moon pertama kali dicatat pada tahun 1710 di Oxford English Dictionary. Menurut Farmer’s Almanac, saat daun-daun mulai berguguran dan saat itulah menjadi waktu tepat untuk berburu. Setelah para petani memanen ladang, para pemburu bisa dengan mudah melihat hewan-hewan yang keluar untuk mencari sisa makanan.
Fenomena ini juga tergolong sebagai fenomena bulan purnama yang terjadi dalam jarak terdekat dari bumi.
Kondisi tersebut membuat Hunter’s Moon disebut juga dengan suoermoon karena memiliki ukuran lebih besar dari rata-rata bulan purnama lainnya.
Dalam fenomena ini bulan akan berada pada jarak kurang dari 90 persen dari bumi atau tepatnya 357.364 kilometer.
Karena posisi tersebutlah yang membuat bulan terlihat lebih cerah dan lebih besar dari bulan purnama yang lainnya.
Tinggalkan Balasan