“Semangat toleransi di Kota Bandung sudah terwujud dalam bentuk hadirnya 5 menuju 6 Kampung toleransi. Kampung toleransi ini harus ditumbuhkembangkan di kota Bandung untuk menghadirkan semangat keberagaman dalam perbedaan,” ujar Farhan.

Salah satu fokus utama kepemimpinan Farhan-Erwin adalah menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bandung.

Saat ini, Bandung memproduksi sekitar 1.800 ton sampah per hari, sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya. Program prioritas yang akan segera dilaksanakan meliputi:

– Pemilahan sampah dari sumbernya.
– Penguatan program bank sampah sesuai karakteristik wilayah.
– Pengembangan program budidaya maggot.
– Pengurangan titik kumpul sampah dan optimalisasi pengolahan di TPS terpadu.
– Peningkatan kawasan bebas sampah dari 413 kawasan menjadi 700 kawasan di akhir 2025, serta 1.597 RW harus bebas sampah pada 2026.

“Masalah sampah ini harus kita selesaikan dengan cara yang cepat, tepat, dan berkelanjutan. Kami butuh dukungan penuh dari seluruh warga Bandung,” tegas Farhan.

Menutup sambutannya, Farhan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam membangun Bandung yang lebih baik. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pj. Wali Kota A. Koswara atas dedikasinya selama menjabat.

“Semoga semua kebaikan yang telah dilakukan oleh Pak Kos dan keluarga menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” tuturnya.

 

Rizki Oktaviani
Editor