Baca Juga : PBB Ajak 50 Anak Yatim Ngabuburit

“Kami juga hendak melaporkan bahwa seluruh penyelenggaraan kegiatan terlaksana berkat urun kekuatan para relawan sehingga terkumpul 1050 lebih nasi box untuk dibagikan setiap sesinya. Dibantu juga oleh Rumah Zakat, Rumah Makan Ponyo, Rumah Gemilang (BINGKAI), Wilson Hospitality Nuswantara, Forum UMKM Nuswantara (FUN), Masyarakat Kuliner Nuswantara (MAKAN), Komunitas Santri Nuswantara (KOSAN), Masyarakat Kopi dan Tembakau Jawa Barat (MASKOBAR), Sumedang Community (SC), Yayasan Perguruan Al-Karomah, Relawan Masyarakat Peduli Gempa (REMPUG) Pondok Pesantren Al-Kautsar Cipaku Cianjur, FUN Karate Club Indonesia (FUNKI), Komunitas Cinta Sarung Indonesia (KCSI), Gading Command Center dan Jupiter Command Center, serta para anggota Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami dengan bangga ingin menyampaikan bahwa tidak 1 rupiah pun kami membebankan anggaran pemerintah untuk penjamuan terhadap 1050 Tamu Allah ini, semua murni dari sumbangan para mukhlisin yang memasak semalaman dan mengeluarkan hartanya di jalan Allah, untuk mensukseskan TNI manunggal dengan Rakyat dan Jawa Barat Juara, tahan terhadap bencana. Ini murni dari kecintaan kami terhadap Rasulullah, terhadap Jawa Barat dan juga terhadap TNI,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, Penanggung Jawab Acara sekaligus Ketua IDA Foundation, Ahmad Sugih Mukti, menyampaikan bahwa hasil dari kegiatan IDA Camp ini dilaporkan secara resmi dan tertulis kepada Pangdam III/Slw, Gubernur Jawa Barat dan Kapolda Jawa Barat.

“IDA Camp 3 ini memiliki dimensi assessment, di mana kami telah membuat simulasi yang menunjukkan situasi psikologis otentik para peserta, seandainya terjadi pengungsian dalam jumlah massif di Jawa Barat dan para pengungsi terputus dari jalur komando dengan pusat. Hasil dari assessment ini diharapkan dapat dijadikan dasar dari Training Need Analysis, yang menunjukkan bahwa kita masih perlu dilatih secara lebih intensif untuk dapat beradaptasi menghadapi bencana,” tutup Ahmad.(**/red)