Tindakan diplomatik sedang berlangsung untuk memasukkan bantuan ke wilayah tersebut, yang telah mengalami serangan Israel dari udara tanpa henti sejak serangan oleh militan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.300 orang — menjadi hari paling berdarah dalam sejarah negara tersebut selama 75 tahun.
Namun, juru bicara militer tertinggi Israel, Rear Admiral Daniel Hagari, menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana gencatan senjata di Gaza.
“Kami terus melanjutkan perjuangan kami melawan Hamas,” katanya.
Pemerintah Israel telah menerapkan blokade penuh dan sedang mempersiapkan invasi darat untuk masuk ke Gaza dan menghancurkan Hamas, yang terus meluncurkan roket ke Israel. Pada hari Senin, sirene peringatan berbunyi di beberapa kota di selatan Israel.
Otoritas di Gaza mengumumkan bahwa setidaknya 2.750 orang telah tewas akibat serangan Israel, di mana seperempatnya adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang lainnya terluka.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan