“Kami terus melanjutkan perjuangan kami melawan Hamas,” katanya.
Pemerintah Israel telah menerapkan blokade penuh dan sedang mempersiapkan invasi darat untuk masuk ke Gaza dan menghancurkan Hamas, yang terus meluncurkan roket ke Israel. Pada hari Senin, sirene peringatan berbunyi di beberapa kota di selatan Israel.
Otoritas di Gaza mengumumkan bahwa setidaknya 2.750 orang telah tewas akibat serangan Israel, di mana seperempatnya adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang lainnya terluka.
Meski demikian, harapan meningkat ketika sumber keamanan Mesir mengatakan telah dicapai kesepakatan untuk membuka lintas Rafah untuk memasukkan bantuan ke wilayah tersebut.
Namun, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan tidak ada gencatan senjata atau bantuan kemanusiaan untuk pertukaran dengan pembebasan warga asing.
Hamas juga membantah laporan tentang pembukaan lintasan atau gencatan senjata sementara.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan