Sementara itu, seseorang dengan self-esteem rendah sering kali merasa tidak cukup baik dan takut kehilangan pasangannya, yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan seperti overthinking, rasa cemburu berlebihan, atau bahkan manipulasi emosional.
Self-Esteem Tinggi: Fondasi Hubungan yang Sehat
- Tidak takut mengungkapkan perasaan dengan jujur.
- Lebih fleksibel menghadapi konflik dan tidak mudah tersinggung.
- Bisa menikmati waktu sendiri tanpa merasa diabaikan oleh pasangan.
- Mampu memberikan kepercayaan kepada pasangan tanpa rasa curiga berlebihan.
Self-Esteem Rendah: Rentan dengan Fear of Abandonment
- Takut ditinggalkan sehingga terlalu bergantung pada pasangan.
- Sering kali membutuhkan validasi terus-menerus agar merasa dicintai.
- Cenderung membandingkan diri dengan orang lain dalam hubungan.
- Sulit menetapkan batasan sehat dalam hubungan karena takut kehilangan pasangan.
Apakah Pasanganmu Meningkatkan atau Merusak Self-Esteem-mu?
Terkadang, kita nggak sadar kalau pasangan kita berpengaruh besar terhadap self-esteem kita sendiri. Idealnya, pasangan harus saling mendukung dan memberikan energi positif.
Tapi kalau ternyata kehadiran mereka malah membuat kita merasa tidak cukup baik, itu bisa jadi red flag dalam hubungan.
Red Flags Jika Pasangan Merusak Self-Esteem Kita
- Sering merendahkan atau membandingkan kita dengan orang lain.
- Tidak mendukung pertumbuhan dan impian kita.
- Membuat kita merasa bersalah atau tidak cukup baik dalam hubungan.
- Menggunakan emotional abuse, seperti memberi silent treatment atau gaslighting.
Kalau pasanganmu sering melakukan hal-hal ini, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kembali hubungan kalian. Hubungan yang sehat seharusnya membuat kamu merasa lebih percaya diri, bukan sebaliknya.
Bagaimana Cara Menghadapi Pasangan dengan Self-Esteem Rendah?
Jika pasanganmu memiliki self-esteem rendah, bukan berarti hubungan kalian pasti berakhir buruk. Ada beberapa cara untuk membantu mereka membangun kepercayaan diri tanpa harus mengorbankan kebahagiaanmu sendiri:
- Dukung tanpa membiarkan mereka terlalu bergantung – Beri dukungan, tapi tetap biarkan mereka bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri.
- Bantu mereka melihat sisi positif diri sendiri – Ingatkan mereka akan pencapaian dan kualitas baik yang mereka miliki.
- Tetapkan batasan sehat dalam hubungan – Jangan biarkan rasa insecure mereka mengontrol keputusan atau kebahagiaanmu.
- Ajak untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan – Kadang, terapi atau konseling bisa menjadi jalan terbaik untuk mengatasi self-esteem yang rendah.
Peran Komunikasi dan Kepercayaan dalam Membangun Self-Esteem Bersama
Pada akhirnya, komunikasi dan kepercayaan adalah dua faktor utama dalam membangun self-esteem dalam hubungan. Pasangan yang bisa saling terbuka tanpa takut dihakimi akan lebih mudah merasa nyaman dan aman dalam hubungan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan