Pada kesempatan itu, ia ingin pemerintah lebih baik merawat situs situs bersejarah seperti itu.

“Dipakai orang minum minum padahal ini kan situs bersejarah. Bagusnya setiap sekolah itu mengajak anak-anaknya kesini, agar mengerti sejarah,” pungkasnya.

Masih kata Ayi, pemerintah harus miliki satu lembaga khusus atau UPT yang memelihara situs-situs perjuangan terutama Soekarno.

Lanjutnya, sampai hari ini belum ada yang bisa menggantinya, Soekarno adalah sosok yang multi talenta, keilmuan, dan pemikirannya cemerlang.

“Saya membaca tulisan-tulisan Soekarno. Perlu diingat disini lah Soekarno membuat pledoi, buku dan pena dulu disembunyikan bu Inggit yang berpura-pura hamil,” ucapnya.