“Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).”
(QS. Al-Baqarah: 178)
Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa di akhirat nanti, semua tanggungan yang belum diselesaikan di dunia akan diperhitungkan dengan amal kebaikan. Kalau kita masih punya masalah dengan seseorang dan belum meminta maaf, bisa jadi amal kita akan berkurang sebagai tebusan atas kesalahan tersebut. Nggak mau kan, sudah puasa sebulan penuh tapi masih ada ganjalan di hati?
Jadi, yuk mulai dari sekarang! Kita bisa memulai dengan:
- Menghubungi teman atau keluarga yang mungkin pernah kita sakiti
- Memaafkan orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan balasan
- Tidak gengsi untuk meminta maaf lebih dulu
Dengan hati yang bersih, ibadah kita di bulan Ramadhan akan lebih tenang dan penuh keberkahan!
Bahagia Menyambut Ramadhan: Bukan Sekadar Formalitas
Selain saling memaafkan, ada satu hal lagi yang penting, yaitu menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan. Ini bukan sekadar formalitas atau basa-basi, tapi benar-benar merasakan kegembiraan karena akan bertemu dengan bulan yang istimewa.
Rasulullah SAW selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya saat Ramadhan tiba. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, beliau bersabda:
Tinggalkan Balasan