image_pdfimage_print

Kepercayaan publik adalah fondasi utama lembaga zakat yang profesional. Sekali hilang, sangat sulit dipulihkan. Kita sudah melihat beberapa contoh lembaga filantropi yang merosot karena masalah transparansi. Namun kabar baiknya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang dermawan. Masih ada ruang besar untuk membangun kembali kepercayaan publik melalui keteladanan, transparansi, konsistensi, dan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebagai amil, saya percaya bahwa masa depan zakat Indonesia akan jauh lebih cerah jika lembaga pengelolanya berani melakukan perubahan. Transparansi bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban syariah. Zakat adalah ibadah, dan setiap ibadah menuntut kejujuran, kejelasan, dan akuntabilitas.

Jika kita berani memperbaiki tata kelola zakat, memodernisasi sistem pelaporan, dan menjaga integritas, maka zakat akan menjadi kekuatan yang mampu memberikan dampak besar bagi pembangunan bangsa. Pada akhirnya, masyarakat akan kembali percaya karena mereka melihat bahwa zakat benar-benar dikelola secara amanah dan profesional. Inilah suara saya sebagai seorang amil suara yang mewakili ribuan amil lain yang setiap hari berupaya menjadikan zakat lebih bermartabat, lebih bermanfaat, dan lebih dipercaya oleh masyarakat dan negara.