Prolite – Halo! Kali ini kita bakal bahas topik yang agak serius dan penting banget buat cowok-cowok. Mari kita bahas tentang “Toxic Masculinity” atau maskulinitas beracun.

Jangan khawatir, nggak ada yang bakal nge-judge kamu kok! Artikel ini cuma buat mengedukasi dan memahami apa itu toxic masculinity dan kenapa kamu harus lepaskan pola pikir yang gak sehat ini. So, mari kita mulai!

Apa itu Toxic Masculinity?

Toxic masculinity adalah pandangan, standar atau tekanan yang mendorong cowok untuk nampilin sifat-sifat tertentu yang sebenernya nggak sehat buat dirinya sendiri dan orang lain.

Shepherd Bliss – foto : pressdemocrat

Istilah “toxic masculinity” pertama kali digunakan oleh seorang psikolog bernama Shepherd Bliss pada tahun 1990. Istilah ini diciptakan untuk membedakan antara aspek positif dan negatif dari konstruksi gender laki-laki.

Biasanya, ini termasuk gak boleh nunjukin emosi, gak boleh nangis, harus selalu kuat tanpa menunjukkan kelemahan, dan menganggap perempuan lebih lemah. Jadi, intinya, toxic masculinity ini menempatkan stereotipe tertentu tentang bagaimana cowok seharusnya bertingkah laku dan berpikir.

Dampak Toxic Masculinity

innovationunit
Ananditha Nursyifa
Editor