Rohman pun menyampaikan ada beberapa satwa melahirkan seperti 11 ekor orang utan, meerkat atau surikata, binturong, dan harimau benggala.

“Untuk Tama (orang utan) sekarang sudah umur 8 bulan, sudah bisa bergelantung dan diajarkan dan dijemur bahkan sekarang sudah bisa makan beberapa buah buahan dan tetap diberi susu,” pungkasnya.

Masih kata Rohman dalam seminggu beban pakan sekitar Rp 400 juta. Karenanya pihaknya menjadi khawatir tidak bisa diberikan kedepannya.

“Untuk pakan tidak ada puasa buat satwa, itu jadi khawatiran. Selama ini operasional bergantung pada tiket masuk, kami tidak tahu kepengurusan sekarang bagaimana. Hanya kami punya batas ambang untuk bisa beroperasi terus,” tandasnya.

Masih kata Rohman ada beberapa satwa sakit terutama yang baru datang kondisi kurang baik namun sudah berada di karantina. Sedang secara keseluruhan satwa disana saat ini baik dan yang sakit terus dipantau.