“Kalau ada figur baru masuk ini menandakan kemunduran demokrasi. Surat rekomendasi turun ada mekanismenya. Dilakukan dulu survei 3x ke 2 pekan ini entah itu Sabtu Minggu atau Senin lembaga survei langsung dari DPP, akan dinilai kinerja, popularitas dan elektabilitas. Survei kedua penentu, akan dilakukan 7 hari, data diolah dan dikirim ke pusat, DPP akan mempunyai data siapa nanti yang mendapat mandat cawalkot,” paparnya.

Bicara soal Kota Bandung sendiri, Akbar Fatoni mengaku kecil dan besar di kota kembang ini sangat paham kondisi dan situasi kota Bandung.

Untuk kemacetan Akbar Fatoni punya solusinya yakni akan menerapkan pemisahan jam masuk kantor atau kerja dengan jam sekolah.

“Luas jalan tidak bisa nambah tapi volume kendaraan yang nambah. Kemacetan itu kita lihat ada positif dan negatif, ketika macet artinya ekonomi tumbuh baik. Sisi negatifnya perlu dikendalikan jangan sampai jadi bumerang. Saya punya harapan sistem angkutan publik kedepan harus memadai sehingga bisa mengarahkan ke kendaraan pribadi bahkan kalau bisa gratis,” harapnya.