Gedung Saparua bukan sekadar venue biasa. Sejak tahun 1960-an, tempat ini telah menjadi saksi lahirnya banyak band besar, terutama dari skena underground. Dokumenter ini, yang disutradarai oleh Alvin Yunata (gitaris Teenage Death Star), mengajak kita menjelajahi perjalanan Gedung Saparua dari masa ke masa, mulai dari era rock dan metal 1970-an hingga komunitas musik bawah tanah yang berkembang di tahun 1990-an.

Dalam film ini, kita bisa mendengar kisah dari berbagai musisi dan tokoh penting, seperti Sam Bimbo, Arian13 (Seringai), Dadan Ketu (manajer Burgerkill), dan Suar (mantan vokalis Pure Saturday). Mereka berbagi pengalaman dan kenangan tentang Gedung Saparua yang telah menjadi “rumah” bagi banyak musisi berbakat di Indonesia.

3. Nada-Nada Penting / The Most Important Serenade (2022)

Film ini berbeda dari dua dokumenter sebelumnya karena mengangkat tema musik tradisional. Disutradarai oleh Linda Ochy dan ditulis oleh Astri Apriyani, “Nada-Nada Penting” mengisahkan perjalanan gitaris Slank, Ridho Hafiedz, dan penyanyi Yura Yunita dalam menyelamatkan alat musik tradisional yang hampir punah di Karangasem, Bali.

Ananditha Nursyifa
Editor