Dalam sebuah gambar yang diunggah oleh rapper cilik Lil Tay, Chris dituduh sebagai seorang yang memiliki perilaku misoginis, suka melakukan kekerasan terhadap wanita, dan mencoba memalsukan kematiannya. Semua ini disebut sebagai bagian dari upaya skema kriptokurensi.

Keterangan Lil Tay menegaskan bahwa sang ayah, Chris Hope, berperan dalam menyebarkan berita palsu terkait kematian dirinya dan berusaha merusak reputasinya.

“Dia bukanlah pria yang baik. Dia ingin mengendalikan karier dan keuangan saya, saya dengan keluarga saya harus melalui bertahun-tahun penderitaan dalam sistem peradilan karena dia. Tapi akhirnya, kita menang. Sekarang saya bebas. Saya bersyukur kepada Tuhan, saya bersyukur kepada ibu saya,” ujar Lil Tay.

Sementara itu, Chris, sang ayah, membantah tuduhan yang dilontarkan oleh putrinya. Dalam pernyataan terbaru dari pengacaranya, Chris mengatakan bahwa pernyataan si rapper cilik Lil Tay adalah 100% tidak benar.

Ananditha Nursyifa
Editor