Efek Jangka Panjang Kalau Psikosomatis Diabaikan
Mungkin ada yang mikir, “Ah, biasa aja, paling cuma stres sesaat.” Tapi kalau psikosomatis terus dibiarkan tanpa ditangani, ada beberapa risiko jangka panjang yang perlu diwaspadai:
-
Gangguan kecemasan kronis ➔ hidup terasa penuh ketakutan tanpa sebab
-
Gangguan tidur ➔ insomnia berkepanjangan
-
Masalah pencernaan ➔ dari maag kronis sampai irritable bowel syndrome (IBS)
-
Penurunan kualitas hidup ➔ susah menikmati hal-hal kecil yang dulunya membahagiakan
-
Depresi ➔ kehilangan semangat dalam jangka panjang
Jadi, jangan sepelekan sinyal tubuhmu, ya. Kadang tubuh kita itu lebih jujur daripada pikiran kita sendiri.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Mengalami Gejala Psikosomatis?
Kalau kamu mulai merasa gejala-gejala psikosomatis, ini beberapa langkah awal yang bisa kamu coba:
1. Sadari dan Akui Perasaanmu
Kadang kita terlalu keras sama diri sendiri, memaksa “ayo kuat” tanpa memberi ruang buat emosi. Belajar mengenali dan mengakui perasaan itu langkah pertama buat healing.
Kamu bisa mulai dengan journaling, mindfulness, atau sekadar bilang ke diri sendiri:
“Aku lagi cemas. Dan itu nggak apa-apa.”
2. Kelola Stres dengan Teknik Relaksasi
Teknik sederhana kayak:
-
Pernapasan dalam (deep breathing)
-
Meditasi ringan
-
Stretching otot ringan
-
Mendengarkan musik yang menenangkan
Bisa bantu tubuhmu beralih dari mode fight or flight ke mode rest and digest (istirahat dan tenang).
Tinggalkan Balasan