HTS, singkatan dari hubungan tanpa status, merujuk pada hubungan antara dua individu yang menjalin kedekatan emosional dan fisik, namun tanpa ikatan resmi seperti pacaran atau pernikahan. 

Dalam hubungan ini, tidak ada definisi yang jelas mengenai komitmen jangka panjang atau eksklusivitas. Hubungan tanpa status sering kali diwarnai oleh ambiguitas dan ketidakpastian.

Pro dan Kontra dari Hubungan Tanpa Status

Pro:

  • Fleksibel: HTS memberikan kebebasan bagi individu untuk mengeksplorasi hubungan tanpa harus terikat pada aturan-aturan yang kaku.
  • Bebas Tekanan: Tidak adanya label hubungan membuat individu merasa lebih santai dan tidak terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.
  • Kesempatan untuk Mengenal Diri Sendiri: Hubungan tanpa status dapat menjadi waktu untuk mengenal diri sendiri dan apa yang sebenarnya diinginkan dalam sebuah hubungan.

Kontra:

  • Ketidakpastian: Kurangnya definisi yang jelas dapat menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi kedua belah pihak.
  • Potensi Rasa Sakit: Salah satu pihak mungkin memiliki perasaan yang lebih dalam, sehingga berpotensi mengalami rasa sakit hati jika harapannya tidak terpenuhi.
  • Mempengaruhi Kesehatan Mental: Stres dan kecemasan yang berkepanjangan akibat hubungan tanpa status dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, atau bahkan depresi.
  • Mengarah pada Hubungan yang Toksik: Jika salah satu pihak terus-menerus berusaha mengubah status hubungan, namun tidak mendapat respon positif, hal ini dapat menciptakan dinamika yang tidak sehat dan berpotensi merusak hubungan.

Lalu, Bagaimana Sebaiknya?

Ananditha Nursyifa
Editor