Pihaknya akan merekrut sekitar 30 orang merupakan perwakilan dari 30 DPC atau 30 kecamatan untuk dilatih melakukan kegiatan tersebut dilingkunganya masing masing.

“Dari masyarakat juga mudah mudahan bisa ikut serta, kita bisa lakukan pengelolaan sampah yang sebetulnya sederhana. Dimulai dari rumah di awali Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) dulu, itu dilakukan secara masif oleh masyarakat. Itu akan mengurangi sampah secara signifikan di Kota Bandung,” harapnya.

Masih kata Ahmad selain program sosialisasi dan edukasi juga pembuatan lobang biopori diberikan secara geratis  begitupun program penyemprotan bioaktifator agar sampah mengungung tidak menimbulkan bau.

Untuk biopori sendiri, kata Ahmad alatnya hanya punya PKS namun dan PKS akan membantu melubangin.

Rizki Oktaviani
Editor