Bedanya Photographic Memory, Eidetic Memory, dan Memori Biasa
Biar lebih jelas, yuk kita bedakan:
-
Photographic memory: Digambarkan sebagai kemampuan langka untuk mengingat detail visual secara permanen, persis seperti foto di kepala. Banyak yang meragukan apakah ini benar-benar ada.
-
Eidetic memory: Lebih ilmiah, biasanya ditemukan pada anak-anak (sekitar 2-10% menurut riset American Psychological Association). Mereka bisa “melihat ulang” gambar dalam pikiran setelah objeknya hilang, tapi biasanya efek ini hanya bertahan sebentar.
-
Memori biasa: Mengandalkan asosiasi, pengulangan, dan koneksi antar informasi. Kita bisa ingat detail, tapi sering terdistorsi atau bercampur dengan ingatan lain.
Singkatnya, photographic memory lebih ke istilah populer, sedangkan eidetic memory punya dasar ilmiah meski tetap jarang.
Apa Kata Ilmuwan: Nyata atau Mitos?
Menurut ulasan terbaru di Nature Neuroscience (Agustus 2025), tidak ada bukti kuat bahwa photographic memory dalam arti “kamera otak” benar-benar ada. Sebagian besar klaim tentang orang dengan ingatan fotografis sering kali dilebih-lebihkan atau ternyata hanya kemampuan memori luar biasa yang dilatih dengan teknik tertentu.
Contoh nyata adalah juara kompetisi memori dunia. Mereka bisa mengingat urutan ratusan kartu atau angka, bukan karena punya ingatan fotografis bawaan, tapi karena menggunakan teknik seperti method of loci (menyimpan informasi dalam “ruang imajinasi”). Jadi, kemampuan luar biasa ini lebih ke strategi, bukan kamera internal.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan