alodokter

Kanker terbagi dalam banyak jenis. Namun, ada empat jenis yang paling sering terjadi, yaitu:

  1. Ductal carcinoma in situ

Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu, tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.

  1. Lobular carcinoma in situ

Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.

  1. Invasive ductal carcinoma

Invasive ductal carcinoma (IDC) adalah jenis kanker yang tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.

  1. Invasivelobular carcinoma

Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.

Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:

  • Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
  • Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)
  • Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
  • Inflammatory breast cancer(IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
  • Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2, pada pemeriksaan jaringan kanker.

Untuk itu kita sebagai perempuan harus selalu mengecek badan sendiri dengan cara meraba pada bagian-bagian tertentu.

Rizki Oktaviani
Editor