Penerapan teknologi dalam Revolusi Industri 5.0 juga membuka peluang untuk pengembangan produk yang inovatif serta peningkatan kualitas produk. Misalnya, teknologi additive manufacturing atau printing 3D memungkinkan perusahaan untuk memproduksi komponen yang kompleks dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang singkat dibandingkan metode produksi konvensional (Tao et al., 2018).

Hal ini tidak hanya mempercepat proses inovasi produk tetapi juga memungkinkan produksi yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi limbah bahan mentah. Teknologi ini dapat mempercepat siklus pengembangan produk serta mengurangi dampak lingkungan akibat proses produksi. Selain itu, Revolusi Industri 5.0 memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kolaborasi dan integrasi dalam rantai pasok global.

Teknologi seperti blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan keandalan dalam rantai pasok, mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan efisiensi logistik (Kshetri, 2018). Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan antara mitra bisnis tetapi juga dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan peningkatan kecepatan pengiriman.

Penulis: Arianti Primadhani Tirtopangarsa, Magister Manajemen UPN Veteran Yogyakarta