Prolite Indonesia hari ini memperingati Hari Sarjana Nasional, sebuah momentum tahunan yang dirancang khusus untuk memberikan apresiasi kepada lulusan perguruan tinggi yang telah dan sedang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Namun, apa sebenarnya latar belakang dari peringatan ini? Dan apa makna di balik Hari Sarjana Nasional?

Hari Sarjana Nasional pertama kali dicanangkan pada tanggal 29 September 1976 oleh organisasi Ikatan Sarjana Indonesia (ISI) yang didirikan pada tahun 1954.

Ilustrasi Sarjana – ruangmahasiswa

 

Penetapan ini bukan tanpa alasan. Sejarah mencatat, lulusan perguruan tinggi atau sarjana memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga era pembangunan.

Asal usul peringatan Hari Sarjana Nasional berasal dari keinginan untuk memberikan pengakuan dan apresiasi kepada para sarjana yang telah berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bukan hanya sebagai individu yang memiliki ilmu tinggi, namun lebih kepada peran serta aktif mereka dalam mengisi pembangunan di berbagai bidang, baik itu pendidikan, teknologi, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain.

Banyak sarjana Indonesia yang namanya kini melekat dalam sejarah bangsa. Mulai dari Dr. Soetomo yang berjuang dalam bidang pendidikan, Dr. Wahidin Soedirohusodo di bidang kesehatan, hingga Prof. Dr. Soedarto dalam bidang hukum.

Mereka adalah contoh dari para sarjana yang tidak hanya mengandalkan ilmunya, namun juga memanfaatkannya untuk kemaslahatan umum.

Ananditha Nursyifa
Editor