Beberapa akun bahkan mengunggah tangkapan layar janji Presiden Prabowo yang pernah menyatakan bahwa pendidikan adalah prioritas dan harus digratiskan.

Salah satu komentar yang viral berbunyi:

“600 ribu mahasiswa yang bergantung pada KIP Kuliah kebanyakan adalah anak-anak pertama dalam keluarganya yang berkesempatan menjadi sarjana. Jika efisiensi ini dilaksanakan, mereka terancam putus kuliah! TOLAK PEMANGKASAN DANA PENDIDIKAN‼️ #daruratpendidikan #savekipkuliah #turunkanuktptn” – @can***

Anggaran Pendidikan yang Dipangkas: Seberapa Besar Dampaknya?

Berdasarkan data yang beredar, pemotongan anggaran di Kemendiktisaintek mencapai Rp6,785 triliun dari pagu awal Rp14,3 triliun. Beberapa program yang terkena pemangkasan antara lain:

  • Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) mengalami pemangkasan hingga Rp3 triliun dari total pagu awal Rp6,018 triliun.
  • Program revitalisasi perguruan tinggi negeri awalnya mendapatkan Rp856,2 miliar, tetapi kini terpangkas hingga Rp428 miliar.
  • Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Badan Hukum (BPPTNBH) mengalami pemangkasan 50%, dari Rp2,37 triliun menjadi Rp1,185 triliun.
  • Program pusat unggulan antar perguruan tinggi juga terkena pemotongan 50%, dari pagu awal Rp250 miliar.
  • Bantuan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang awalnya dianggarkan Rp365,3 miliar pun harus menerima pemotongan 50%.

Namun, yang paling disorot netizen adalah KIP Kuliah, yang sebelumnya memiliki pagu anggaran Rp14,698 triliun tetapi dipangkas menjadi hanya Rp1,319 triliun.

Menteri Pendidikan Berupaya Mengembalikan Anggaran

Menanggapi keresahan masyarakat, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengusulkan agar anggaran dikembalikan ke pagu awal.

Dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Satryo menegaskan bahwa jika BOPTN dipotong separuh, perguruan tinggi terpaksa menaikkan UKT untuk menutupi kekurangan dana operasional.

“Kalau perguruan tinggi tidak mendapatkan dana cukup dari BOPTN, mereka tidak punya pilihan selain menaikkan UKT,” ujar Satryo.

Satryo juga berusaha memastikan bahwa program beasiswa tidak akan terdampak, tetapi tetap ada kekhawatiran dari mahasiswa dan orang tua yang khawatir kebijakan ini akan mengurangi aksesibilitas pendidikan tinggi bagi kelompok ekonomi lemah.

Janji Prabowo Tentang Pendidikan Gratis Kembali Dipertanyakan

Ananditha Nursyifa
Editor