“Meski terdapat kesulitan-kesulitan di lapangan, kita harus konsisten, karena dengan begitu, kesalahan akan semakin berkurang dan biaya proyek juga akan semakin menurun,” sambungnya.
Dalam kerjasama dan pengembangan proyek ini, Presiden Jokowi berharap agar masyarakat dan pemangku kebijakan tidak alergi terhadap kritik, namun tetap bersemangat untuk belajar.
Pengalaman membangun infrastruktur besar lainnya, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan bendungan, telah memberikan bekal untuk Indonesia guna menghasilkan karya lebih baik di masa mendatang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah yang dilintasinya.

Tinggalkan Balasan