Masih kata Budi, adanya tanda-tanda silang. Pihaknya akan mencoba menelusuri apakah ada kaitannya tanda-tanda tersebut dengan benda yang ditaruh di ruko tersebut.

“Kami masih menelusuri, nanti lihat dari hasil pemeriksaan. Ya nanti kita lihat dulu, Yang pasti dari pihak kepolisian dibantu oleh dari krimum Polda dari Brimob akan mencari saksi alat bukti sebesar-besarnya. Kita mengetahui di ruko ini cukup banyak ruko di sini sehingga kami akan mencari saksi-saksi dulu. Semoga nanti bisa ditemukan siapa yang menaruh barang tersebut dan apa motifnya,” tegasnya lagi.

Pengecekan pun dilakukan bukan hanya di gereja namun di tempat-tempat ibadah lain.

Terlebih di dalam operasi Nataru pihaknya sudah menempatkan petugas di pos-pos pengamanan, pos-pos pelayanan dan juga di tempat ruko-ruko.

Budi pun mengakui akan lebih mengetatkan lagi untuk pengamanan bersama-sama dengan instansi TNI, Polri dan tokoh masyarakat di sekitar sini.