Hal ini menunjukkan bahwa DBD bukan penyakit yang bisa dianggap sepele. Gejalanya yang bisa ringan, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot, bisa berkembang menjadi lebih parah dan berakibat fatal, yang berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Menurut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mayoritas kasus demam berdrah yang belakangan terjadi di Kota Bandung muncul dengan gejala yang berbeda dengan gejala pada umumnya.
Gejala ini menunjukkan tanda-tanda seperti demam tidak kunjung sembuh dan tidak ada gejala bintik merah. Gejala DBD baru ini menyerupai demam pada gejala flu biasa, namun setelah dua sampai tiga hari, demam tidak turun.
Cara Mengobati Demam Berdarah Dengue
- Asupan Cairan Tercukupi
Salah satu langkah utama dalam mengobati adalah dengan memastikan asupan cairan tubuh tercukupi. Saat mengalami demam berdarah, tubuh cenderung mengalami dehidrasi akibat demam yang tinggi dan muntah yang berlebihan. Kondisi ini dapat menjadi lebih buruk jika tidak segera diatasi. Untuk itu, minumlah air putih secara teratur untuk mencegah dehidrasi. Selain air putih, konsumsi juga minuman elektrolit seperti oralit atau minuman isotonik untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
- Istirahat Total atau Bed Rest
Istirahat total atau bed rest sangat diperlukan bagi penderita untuk membantu tubuh dalam proses pemulihan. Dengan istirahat yang cukup, tubuh memiliki kesempatan untuk melawan infeksi virus yang terjadi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Hindari Minuman Kafein dan Bersoda
Saat mengalami DBD, sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein dan bersoda. Minuman tersebut dapat memperparah kondisi penderita dengan meningkatkan risiko dehidrasi. Sehingga sebaiknya fokus pada asupan air putih dan minuman elektrolit.
- Tindakan Medis dan Obat-obatan
Untuk kasus DBD yang parah, penderita memerlukan perawatan medis yang intensif. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam dan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi penderita.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan