Pernyataan pemberhentian pencarian korban berbarengan dengan pembersihan material bangunan serta di pastikan sudah tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah puing-puing.

Diketahui insiden tersebut terjadi pada Senin (29/9) sore, Gedung tiga lantai termasuk musala yang berada di asrama putra Ponpes Al Khoziny tiba-tiba ambruk.

Saat kejadian ratusan santri putra sedang melangsungkan salat Ashar berjamaah di Gedung yang masih tahap pembangunan tersebut.

Kejadian yang sangat cepat itu membuat banyak santri yang tidak sempat menyelamatkan diri. Namun puluhan santi putra dapat berhasil lolosa dari insiden berdarah tersebut.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh.

Lamanya pencarian hingga memakan waktu 9 hari karena evakuasi ini terletak pada kondisi fisik bangunan dan keterbatasan ruang manuver alat berat.

Rizki Oktaviani
Editor