Mahyudin mengungkapkan bahwa fitur analitis ini saat ini hanya terpasang pada beberapa CCTV yang dianggap strategis, namun ia menyatakan bahwa ke depannya teknologi ini dapat diterapkan di seluruh CCTV Kota Bandung sesuai dengan kebutuhan.
Langkah awal yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada operator untuk menggunakan fitur tersebut.
Selain itu, Pemkot Bandung juga telah menerapkan teknologi NVR (Network Video Recorder) menggunakan IP kamera dengan format H264, H264+, H265, serta menggunakan kabel RJ-45 dan teknologi Ptz yang memungkinkan CCTV memiliki daya jelajah 360 derajat.
Perlu diketahui bahwa upaya percepatan pembangunan Kota Bandung menuju smart city semakin maju. Saat ini, masyarakat dapat mengakses CCTV yang terdistribusi di lebih dari 357 titik di Kota Bandung. Hal ini membantu memudahkan aktivitas dan memberikan manfaat dalam meningkatkan keamanan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan