Sekelas pasar besar yang berada di Jakarta ini mengalami anjlok pendapatan karena imbas sepinya pembeli setelah ramai penjualan di TikTok Shop yang jauh lebih murah harganya.
Dia mencontohkan dirinya menjual gamis seharga Rp 100.000. Sementara di TikTok ada yang menjual Rp 39.000.
“Bingung lah kenapa bisa murah sekali harganya, padahal bahan yang dipakai sama. Kalau kami bikin sendiri juga tidak masuk harganya, kenapa di online bisa Rp 39.0000. Itu tak masuk di akal,” ungkap dia.
Sebelum tenarnya penjualan melalui TikTok Shop para pedagang biasanya bisa mengantongi hingga Rp 20 juta per harinya.
Sedangkan sekarang sudah ramai penjualan melalui online pendapatan para pedangan menurun drastis sekarang dapat Rp 2 juta sudah sangat susah.
Sudah menggunakan berbagai macam cara untuk bisa menggaet pembeli dari mulai memberikan diskon, menurunkan harga namun tetap saja pembeli masih kurang minat untuk membeli barang langsung ka pasar.
Tinggalkan Balasan