Cholil menegaskan bahwa meskipun MUI menghargai atas tobat penyesalan Oklin terhadap perbuatannya yang menggunakan media sosial dengan kurang baik dan menimbulkan kegaduhan, namun tidak ada berfikiran untuk menjadikannya duta MUI.

“Tentunya ini menjadi pelajaran kepada Oklin Fia agar besok-besok menggunakan media sosial lebih cerdas dan memberikan nilai kebaikan, karena efeknya kadang tidak terkira seperti yang dirasakan sekarang, sampai ada yang melaporkan ke pihak terkait untuk penegakan hukumnya,” ujar Kiai Cholil.

Kiai Cholil mengatakan, anak-anak, pemuda pemudi sekarang termasuk generasi milenial dan generasi z yang mau memberikan pencerahan ke masyarakat atau mau aktif di media sosial, sebaiknya pikirkan materi yang baik.

Pikirkan materi konten yang dapat mengangkat derajat kemanusiaan dan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia untuk lebih kreatif dan maju di masa yang akan datang.

Rizki Oktaviani
Editor