Aspek yang kedua adalah keberlangsungan pasokan bahan bakar minyak. Indonesia telah menjadi net oil importer country sejak tahun 2004, dimana terdapat kecenderungan harga BBM yang terus melambung.   

Teknologi e-POWER yang dikembangkan Nissan, merupakan jawaban yang tepat, ketika infrastruktur kendaraan BEV yang diperlukan belum menjangkau ke seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini menggabungkan keunggulan kendaraan bermotor listrik dengan  mesin bensin yang hanya berfungsi sebagai penyuplai daya listrik.

Dengan mengedepankan kenyamanan dan kepraktisan layaknya sebuah BEV, pengguna Nissan e-POWER akan bebas dari rasa khawatir terkait pengisian daya. Dengan demikian, percepatan adopsi teknologi kendaraan listrik dapat segera terealisasi, tanpa harus menunggu tersedianya SPKLU dalam skala yang lebih luas. 

KEUNGGULAN TEKNOLOGI e-POWER

Teknologi e-POWER menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari solusi efisien dalam berkendara dengan emisi yang lebih rendah sampai dengan pengalaman berkendara yang responsif dan menyenangkan.  

  1. Akselerasi Responsif dan Tenaga Spontan

Salah satu keunggulan utama e-POWER adalah akselerasi yang sangat responsif, mirip dengan BEV. Motor listrik pada Nissan Serena e-POWER mampu menyemburkan tenaga 163 PS dengan torsi maksimum 315 Nm, sementara Nissan Kicks e-POWER memiliki performa 136 PS dengan torsi 280 Nm. Motor listrik pada kedua model Nissan tersebut menggerakkan roda secara langsung tanpa memerlukan dukungan gearbox. 

Ananditha Nursyifa
Editor