Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia juga akan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Infografis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah – Departemen Komunikasi Bank Indonesia

Berikut adalah perkembangan indikator stabilitas nilai tukar rupiah pada minggu pertama September 2023 beserta penjelasan singkat tentang masing-masing indikator:

  1. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS: Rp15.320 per dolar AS (-0,2%)
    • Penurunan sebesar 0,2% menunjukkan bahwa dalam periode tersebut, nilai tukar rupiah melemah sedikit terhadap dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 Tahun: 6,55%
    • Yield mengukur imbal hasil dari Surat Berharga Negara Indonesia dengan tenor 10 tahun. Angka ini mencerminkan tingkat suku bunga yang harus dibayarkan oleh pemerintah kepada pemegang SBN. Yield yang lebih tinggi bisa mengindikasikan ketidakpastian atau risiko lebih besar dalam ekonomi.
  3. DXY (Indeks Dolar AS): 105,06
    • DXY adalah indeks yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang asing utama. Angka 105,06 menunjukkan kekuatan dolar AS dalam periode tersebut terhadap mata uang asing lainnya.
  4. Yield UST (US Treasury Note) 10 Tahun: 4,244%
    • Ini adalah yield dari US Treasury Note (Surat Utang Pemerintah AS) dengan tenor 10 tahun. Angka ini mengindikasikan tingkat suku bunga dari surat utang pemerintah AS dengan tenor 10 tahun. Perubahan dalam yield ini dapat mempengaruhi arus modal internasional.
  5. Premi CDS (Credit Default Swap) Indonesia 5 Tahun: 80,11 bps
    • Premi CDS adalah biaya perlindungan terhadap risiko default (gagal bayar) utang suatu negara. Angka 80,11 basis poin (bps) menunjukkan premi yang harus dibayarkan untuk mengasuransikan risiko gagal bayar utang Indonesia selama 5 tahun ke depan. Semakin tinggi premi CDS, semakin tinggi persepsi risiko terhadap negara tersebut.

Perkembangan ini mencerminkan dinamika ekonomi dan keuangan yang dapat memengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah.

Ananditha Nursyifa
Editor