NASA nggak main-main dalam menangani masalah ini. Mereka membuka kompetisi LunaRecycle Challenge dengan total hadiah mencapai USD 3 juta atau sekitar Rp46,7 miliar!

Tantangan ini nggak cuma buat para ilmuwan atau ahli teknologi, loh. Siapa pun yang punya ide brilian bisa ikut berkontribusi!

Tujuan utama dari tantangan ini adalah mencari inovasi baru dan solusi praktis untuk mendaur ulang sampah, termasuk kotoran manusia, di permukaan Bulan.

Selain itu, teknologi yang dikembangkan dari tantangan ini diharapkan bisa diterapkan di Bumi nantinya, biar kita semua bisa hidup lebih berkelanjutan.

Menurut Amy Kaminski, eksekutif program untuk program Hadiah, Tantangan, dan Crowdsourcing NASA, tantangan ini sangat penting buat masa depan eksplorasi luar angkasa dan kehidupan di Bumi.

“Beroperasi secara berkelanjutan adalah pertimbangan penting bagi NASA saat kami membuat penemuan dan melakukan penelitian, baik jauh dari rumah maupun di Bumi,” katanya.

Tantangan Terbagi Menjadi Dua Kategori

Nggak cuma sekedar ide, sayembara ini terbagi menjadi dua bagian yang masing-masing punya fokus berbeda:

  1. Prototype Build Track
    Di kategori ini, peserta ditantang untuk merancang dan mengembangkan perangkat keras serta sistem yang bisa mendaur ulang satu atau lebih aliran limbah padat di permukaan Bulan. Jadi, di sini butuh teknologi nyata yang nantinya bisa digunakan secara langsung oleh astronot di misi masa depan. Kira-kira, gimana ya caranya mengolah kotoran di Bulan biar jadi lebih bermanfaat? Hmm, menarik banget kan?
  2. Digital Twin Track
    Nah, kalau di bagian ini, peserta fokus untuk membuat replika virtual dari sistem lengkap untuk mendaur ulang limbah padat di Bulan. Mereka harus merancang sebuah model digital yang bisa mensimulasikan proses daur ulang tersebut. Dengan begitu, NASA bisa melihat bagaimana sistem itu akan bekerja tanpa harus langsung mengujinya di luar angkasa.

Dampak Besar untuk Misi Masa Depan

Ananditha Nursyifa
Editor