Kebijakan ini memang memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi mahasiswa dalam merancang tugas akhir mereka.
Dengan berbagai bentuk tugas akhir yang diperbolehkan, seperti prototipe, proyek, atau bentuk lainnya, mahasiswa memiliki kesempatan untuk lebih kreatif dalam menghasilkan luaran yang sesuai dengan bidang studi dan minat mereka.
Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa keputusan ini ada di tangan masing-masing perguruan tinggi, artinya kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi institusi untuk menentukan cara terbaik dalam mengevaluasi kemajuan akademis mahasiswanya.
Hal ini memperlihatkan bahwa pemerintah memberi kepercayaan kepada perguruan tinggi untuk menyesuaikan pedoman mereka sesuai dengan visi dan misi institusi masing-masing.
Semoga perubahan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja.
- Dunia PEndidikan
- Magister (S2) dan Doktor (S3)
- Mahasiswa
- Mahasiswa S1 Tidak Wajib Buat Skripsi untuk Syarat Kelulusan
- Mahasiswa tingkat Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan
- Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim
- Nadiem Makarim
- Nadiem Makarim Putuskan Mahasiswa Tidak Perlu Lagi Bikin Skripsi untuk Lulus
- News
- Tujuan Diberlakukannya Aturan Baru dari Nadiem Makarim
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan