Selain itu, kebijakan ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa dan institusi pendidikan untuk lebih fleksibel dalam merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Nadiem Makarim menjelaskan bahwa dengan menghilangkan persyaratan tugas akhir yang kaku, perguruan tinggi akan lebih mampu menyesuaikan metode pembelajaran sehingga lebih relevan dengan dunia nyata.

Ini juga membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk mengakui dan menilai hasil pembelajaran di luar ruang kelas, seperti kolaborasi dengan industri, proyek nyata, dan pengalaman praktis yang dapat memberikan wawasan lebih mendalam kepada mahasiswa.

Langkah ini sejalan dengan semangat transformasi pendidikan yang lebih adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat, serta memberikan mahasiswa kebebasan lebih besar untuk mengembangkan potensi dan minat mereka di luar batasan tugas akhir tradisional.

Ananditha Nursyifa
Editor