Kejadian ini memengaruhi enam ruangan di gedung A museum tersebut, sementara 15 ruangan lainnya di gedung A dan ruang pamer di gedung B dan C selamat dari dampak kebakaran.

Diperluasnya kerusakan koleksi terbatas pada replika-replika, sedangkan benda-benda asli tetap aman. Untungnya, koleksi berharga yang telah dikembalikan dari Belanda juga tidak terpengaruh oleh api, karena disimpan di lokasi yang cukup jauh dari pusat kebakaran.
Masalah perlindungan museum yang buruk bukanlah eksklusif Museum Nasional Indonesia saja, tetapi juga melanda museum-museum lain di seluruh negeri. Keberadaan mereka yang kurang terawat, rentan terhadap pencurian, dan bahkan terancam oleh potensi kebakaran, seperti yang dialami oleh Museum Nasional Indonesia.
Mengenai kasus pencurian di museum, dalam kurun waktu 2010-2020, tercatat setidaknya ada 11 kasus pencurian koleksi museum.
Tinggalkan Balasan