Suatu malam yang gelap gulita di pondok pesantren, saat bayangan-bayangan misterius menyelinap di antara bangunan tua yang menyeramkan, Herlina diam-diam mencuri cincin berharga milik istri Kyai.
Ketika cincin itu hilang dan pencarian dilakukan, akhirnya cincin itu ditemukan tersembunyi di dalam tas milik Herlina. Terkejut dan takut akan hukuman yang akan menyusul, Herlina memutuskan untuk melarikan diri demi menyelamatkan dirinya.
Takdir berkata lain. Di tengah kegelapan malam yang menyelimuti, Herlina disambar oleh laju mobil yang membawa maut, mengakhiri nyawanya dalam sekejap.
Namun, kisah tragis Herlina belum berakhir begitu saja. Keesokan harinya, ketika semua mengira bahwa Herlina telah pergi selamanya, kehadirannya tiba-tiba muncul kembali di pesantren.
Ternyata, orang tua Herlina menolak menerima kenyataan bahwa sang putri telah meninggal. Mereka memanggil seorang dukun untuk memanggil arwah Herlina, dengan harapan agar dendam putri mereka dapat terbalaskan kepada siapapun yang pernah menyakiti dia, termasuk istri Kyai.
Kembalinya Herlina membawa aura misteri yang semakin menggigit, dan konflik di antara para santri dan penduduk pesantren semakin memuncak. Masih banyak pertanyaan yang menggelitik dan rahasia yang perlu dipecahkan dalam kisah kelam ini.
Tinggalkan Balasan