Berawal dari kegagal tersebut nyatanya seluruh warga RW 15 tidak patah semangat untuk menghasil bahan UMKM yang berkualitas.
Dengan ketekunan akhirnya warga yang diketuai oleh bu Weny berhasil menciptakan bahan tidak berguna kini menjadi bahan yang memiliki harga jual dan manfaat yang banyak.
Untuk pemasaran sendiri Weny mengaku baru di jual untuk warga sekitar, karena terkendala dari proses pembuatan yang lama maka baru bisa dijual untuk warga sekitar RW 15.
“penjualan baru di sekitaran warga aja, karena warga aja banyak yang belum kebagian sedangkan nunggu sampe jadi sabun butuh waktu minimal 2 minggu jadi akan lama sekali”, jelas Weni Wendiarti selaku Kader RW 15 saat di temui wartawan Prolitenews di Perpustakaan 400 di Cirebon.
Bukan hanya itu olahan bahan bekas menjadi produk UMKM yang bermanfaat banyak seperti kain perca menjadi bros, botol bekas menjadi barang UMKM yang dapat di jual lagi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan