Prolite – Dalam merawat luka bakar, ada mitos yang telah beredar lama tentang penggunaan pasta gigi sebagai solusi cepat.
Namun, penting untuk memahami bahwa merawat luka akibat terbakar sesuatu bukanlah hal yang sepele, dan tindakan yang salah dapat mengakibatkan komplikasi serius.
Artikel ini akan membongkar mitos seputar penggunaan pasta gigi dan memberikan panduan praktis tentang cara merawat luka bakar dengan benar.
Penggunaan Pasta Gigi untuk Merawat Luka Bakar Adalah Mitos!
Luka bakar dapat terjadi karena berbagai sebab dan memiliki tingkat keparahan yang berbeda.
Faktanya, mengoleskan pasta gigi tidak benar-benar membantu, malah bisa membuat luka semakin parah.
Langkah-langkah yang tepat dalam merawat luka bakar ringan adalah sebagai berikut:
1. Mengalirkan Air Dingin
Saat mengalami luka ringan, langkah pertama adalah membilas area terkena dengan air dingin (bukan es) selama sekitar 20 menit. Setelah itu, bersihkan area tersebut dengan sabun dan air dingin.
2. Kompres Dingin
Kompres dengan kain bersih yang basah dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan. Periode penerapan kompres sebaiknya berkisar antara 5 hingga 15 menit. Hindari penggunaan kompres yang terlalu dingin, agar tidak mengiritasi luka.
3. Salep Antibiotik
Salep dan krim antibiotik membantu mencegah infeksi. Anda dapat mengoleskan salep antibakteri seperti Bacitracin atau Neosporin ke luka dan menutupinya dengan cling film, pembalut, atau kain steril yang tidak berbulu. Salep antibiotik ini dapat diperoleh berdasarkan resep dokter.
4. Lidah Buaya
Gel lidah buaya sering disebut sebagai penolong. Lidah buaya telah terbukti efektif dalam merawat luka bakar tingkat pertama hingga kedua karena sifat anti-inflamasi, peningkatan sirkulasi, dan kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan