Karena permintaan listrik dapat berubah sekitar 3 persen dari tingkat yang sudah diantisipasi, diperlukan setidaknya cadangan 3 persen, menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri.

Angka tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 4,8 persen di wilayah yang melayani TEPCO pada bulan Agustus, sementara di wilayah lain diperkirakan akan tetap di atas 5 persen pada bulan Juli dan Agustus, ungkap pejabat kementerian.

Badan cuaca negara itu memperkirakan Jepang mungkin menghadapi musim panas yang lebih panas kali ini karena pengaruh pola iklim El Nino serta air yang lebih hangat di Pasifik tengah dan timur.