Menurut Fred Fiedler, efektivitas seorang pemimpin dipengaruhi oleh kombinasi antara:

  1. Gaya kepemimpinan yang dimiliki pemimpin.
  2. Situasi kerja yang sedang dihadapi.

Jadi, Fiedler’s Contingency Theory ini mengajarkan kalau pemimpin yang sukses adalah mereka yang bisa menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kondisi yang ada. Fleksibilitas adalah kuncinya!

Faktor Situasional yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Supaya Fiedler’s Contingency Theory ini lebih mudah diterapkan, Fiedler mengidentifikasi tiga faktor situasional utama yang perlu dipertimbangkan oleh pemimpin. Yuk, kita bahas satu per satu:

1. Hubungan Pemimpin-Tim

Ini tentang bagaimana hubungan antara pemimpin dengan anggota timnya. Kalau hubungan ini baik, tim biasanya lebih termotivasi dan percaya dengan keputusan pemimpinnya. Tapi kalau hubungan kurang harmonis, wah, bisa jadi tantangan besar, nih.

Contoh:

  • Hubungan baik: Pemimpin sering mendengar masukan tim, menciptakan suasana kerja yang nyaman.
  • Hubungan buruk: Pemimpin terlihat otoriter dan jarang memberi ruang untuk diskusi.

2. Struktur Tugas

Seberapa jelas tugas atau pekerjaan yang diberikan? Kalau tugasnya terstruktur, artinya setiap orang tahu apa yang harus dilakukan. Tapi kalau nggak terstruktur, pemimpin harus lebih jeli untuk memberikan arahan.

Contoh:

  • Terstruktur: Membuat laporan keuangan dengan format baku.
  • Tidak terstruktur: Memimpin brainstorming untuk ide kreatif.

3. Kekuasaan Posisi

Seberapa besar wewenang yang dimiliki pemimpin untuk memberikan penghargaan atau sanksi? Kalau pemimpin punya kekuasaan besar, lebih mudah untuk mengarahkan tim. Sebaliknya, kalau kekuasaan terbatas, pemimpin harus lebih kreatif untuk memengaruhi tim.

Contoh:

  • Kekuasaan besar: Pemimpin bisa memberikan bonus atau promosi.
  • Kekuasaan kecil: Pemimpin hanya mengandalkan persuasi dan pengaruh pribadi.

Cara Mengenali Gaya Kepemimpinanmu: Task-Oriented vs Relationship-Oriented

Fiedler percaya kalau setiap pemimpin punya kecenderungan gaya kepemimpinan yang berbeda. Ada dua tipe utama:

1. Task-Oriented Leadership

Pemimpin tipe ini fokus pada tugas dan hasil. Mereka lebih memperhatikan efisiensi, target, dan bagaimana pekerjaan selesai dengan baik.

Ciri-ciri:

  • Lebih suka memberikan instruksi yang jelas.
  • Prioritas utama adalah menyelesaikan pekerjaan.
  • Cocok untuk situasi yang terstruktur.

Contoh: Seorang manajer proyek yang memastikan semua deadline terpenuhi tanpa kompromi.

2. Relationship-Oriented Leadership

Pemimpin tipe ini lebih fokus pada hubungan dengan tim. Mereka peduli dengan kesejahteraan anggota tim dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Ananditha Nursyifa
Editor