Meskipun memiliki harga diri dan keterampilan sosial yang baik, anak-anak dari pola asuh ini mungkin bersifat impulsif, menuntut, egois, dan kurang mampu mengatur diri sendiri.

4. Tidak Terlibat

Pola asuh ini memberikan kebebasan tanpa campur tangan aktif dari orang tua dalam kehidupan anak. Komunikasi dan pengasuhan minim, tanpa harapan tertentu terhadap anak.

 Meskipun anak-anak dari pola asuh ini mungkin menjadi lebih tangguh dan mandiri, hal ini seringkali dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan. 

Mereka dapat menghadapi kesulitan dalam mengendalikan emosi, strategi penanggulangan yang kurang efektif, tantangan akademis, dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial.

Ilustrasi keluarga – ukhuwahnews

Setiap pola asuh anak memiliki dampak yang unik terhadap perkembangan anak. Otoriter menekankan aturan ketat, otoritatif mendorong kemandirian, permisif memberikan kebebasan, dan tidak terlibat memberikan kebebasan tanpa campur tangan aktif.

Ananditha Nursyifa
Editor