Namun, di balik peluang besar ini terdapat tantangan signifikan. Kualifikasi tenaga kerja menjadi fokus, dengan perusahaan atau kontraktor pelaksana menuntut adanya sertifikat keterampilan.
Ini menjadi isyarat kuat bahwa kualitas tenaga kerja perlu ditingkatkan untuk menangkap peluang emas ini.

Dengan proyek pembangunan yang terus berlanjut, kebutuhan tenaga kerja diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi perekonomian lokal, terutama dari sisi investasi.
Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan investasi sebesar Rp2,1 triliun pada tahun ini, meningkat dari target tahun 2022 yang sebesar Rp1 triliun.
“Kami optimis dengan target investasi. Sekarang, sudah terealisasi sekitar Rp1,2 triliun dari target tersebut,” kata Kepala Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Hadi Saputro.
Tinggalkan Balasan