Setelah menjawab telepon, āSā meminta kejelasan kembali terkait penipuan lowongan kerja yang sudah mereka lakukan.
Namun secara mendadak kedua nomor penipu itu tidak bisa dihubungi, mereka juga menghapus beberapa pesan seperti informasi nomor rekening dan beberapa info penting lainnya.
Penipu juga menghapus semua postingan informasi loker itu di akun sosial medianya.
Selang sehari, penipu masih saja memposting info loker dengan template yang sama dan contact person yang sama di akun sosial media yang baru.
Penipu juga diduga memakai identitas milik orang lain untuk melancarkan aksi penipuan lowongan kerja.
Dalam keterangannya juga, āSā sudah meminta kejelasan soal kasus ini ke perusahaan yang asli (PT. U), dan ternyata perusahaan tersebut juga sedang melakukan penyelidikan terkait kasus yang sama.
Sampai saat artikel ini dimuat, belum ada info kelanjutan tentang kasus penipuan lowongan kerja ini.
Sebenarnya, lowongan kerja via adm itu sangat tidak dibenarkan ya temen-temen semua. Sebisa mungkin kalian cari pekerjaan tanpa melibatkan orang lain dalam proses rekrutmennya.
Percaya sama kemampuan diri sendiri dengan tekad dan usaha ialah kuncinya.
Dan kalau mau menggunakan jasa seperti ini pun kalian perlu pastiin kalau kalian cek dan pahami dulu semua informasi sampai valid.
Pastiin kalian mendatangani kontrak terlebih dahulu, pastiin surat dan isi suratnya tidak ada yang menyimpang dan resmi dari perusahaan, baru kalian dapat membayar sejumlah uang sesuai kesepakatan.
Semoga contoh kasus penipuan lowongan kerja di atas bisa dijadikan pelajaran sama kita semua.
Tetap semangat dan ekstra waspada ya para pejuang loker!
Tinggalkan Balasan