Mereka yang suka mengantre kata Susi yakni kaum dhuafa pemulung, petugas parkir, petugas kebersihan jalan, tukang ojek, hingga pedagang asongan.
“Ini tahun pertama saya ikut program makan gratis dari alfa ini. Kalau buka wartegnya baru sudah 2,5 tahun,” jelasnya.
Kata Susi, biasanya saat puasa penghasilannya berkurang dan dengan program ini rezekinya bertambah.
“Lebaran mungkin buat mudik buat berbagi juga di kampung. Ia baru kali ini dapat program warteg gratis dari Alfamart. Kalau ada terus yah senang lah benar-benar berkah itu namanya.” harapnya.
“Alhamdulillah rezeki lebaran buat mudik buat dan berbagi juga di kampung,” ucap wanita 35 tahun itu.
Kendati berjualan d itengah kota, namun Susi menjual makanannya dengan paket sangat terjangkau yakni Rp 7.000 dengan menu nasi dan dua sayur. Sedang di program diprakarsai Alfamart itu paket yang dihadirkan Rp 20.000 terdiri dari nasi, lauk (daging ayam/ati ampela/ikan), sayuran, takjil, air mineral, dan buah buahan.
“Pengen juga kaya alfamart berbagi jadi saya juga ikutan, makanya gak rugi namanya juga berbagi. Yah ada keuntungan dikit-dikit, tapi kalau buat berbagi jangan mikirin utang rugi yang penting jalan usahanya kita juga dapat pahala usaha lancar,” ucapnya.
Warteg Bahari yang ia lakoni bersama suaminya itu berdiri sejak 2026. Berawal dari modal dengkul hingga kini memiliki tanah dan rumah di kampungnya Tegal.
Tinggalkan Balasan