Doni mengetahui bahwa ia telah lolos menjadi pasukan Pasukan Pengibar Bendera Nasional inti sejak bulan Mei lalu. Namun tiga hari setelah pembekalan tiba-tiba Doni di gantikan dengan siswa lain dari Bau Bau.
“Setelah seleksi di tingkat provinsi di bulan Mei, alhamdulillah dia diumumkan dan dinyatakan untuk perwakilan Paskibraka Nasional. Dan setelah tiga hari pembekalan, akan diberangkatkan besok. Ternyata di luar dugaan. Kenapa harus keduanya bau bau yang mewakili provinsi Sultra?” isi dari narasi tersebut.
Orang tua Doni meminta panitia untuk mengembalikan nilai anaknya, meski ia sudah digantikan dengan siswa lain ia tetap berharap yang terbaik dalam perwakilan Paskibraka.
“Jadi saya selaku orang tuanya Doni, meminta dengan hormat kepada panitia provinsi yang terlibat di dalamnya, untuk mengembalikan nilai anak saya, yang betul-betul murni yang diperoleh selama tes yang dia ikuti,” bebernya.
Tinggalkan Balasan