Namun diakui Soleh, literasi wakaf hingga saat ini masih minim, apalagi dikalangan anak muda. Itu dilihat dari data hasil riset Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kemenag bahwa literasi wakaf masih ada diangka 50.8 persen.
Angka literasi masih rendah, maka itu kami sejak 2019 sudah menggaungkan kampanye ‘Gelombang Wakaf’ yakni roadshow mulai dari kampus ke kampus, sekolah ke sekolah, kota ke kota, hingga ke perusahaan dan juga komunitas.
Baca Juga : Thrifting Dilarang, Pemkot Ikuti Aturan Pusat
Banyak yang hanya mengetahui wakaf itu identik dengan tanah atau madrasah, padahal banyak wakaf yang belum diketahui,” bebernya.
Untuk tahun ini, pihaknya menargetkan sekitar 15M untuk wakaf di bulan ramadan, sementara untuk total target di 2023 yaitu 90 M.
“Kami targetkan 40M untuk wakaf produktif dan wakaf sosial 50M sehingga total ada di 90M tahun ini. Untuk di ramadan ini, Rumah Wakaf menargetkan pembangunan 99 masjid dengan nama susuai Asmaul Husna,” tambahnya.
Terkait gempuran isu resesi di Indonesia sendiri, Rumah Wakaf diharapkan dapat menjadi salah satu potensi wakaf produktif dan menjadi salah satu solusi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan