Jangan Anggap Sepele Campak! Lakukan Imunisasi atau Vaksin Mengurangi Risiko Tertular

Jangan Anggap Sepele Campak! Lakukan Imunisasi atau Vaksin Mengurangi Risiko Tertular
Prolite – Campak merupakan suatu kondisi yang di mana seseorang mengalami binti-bintik merah di seluruh tubuhnya.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh inveksi virus dan sering terjadi pada anak-anak.
Namun Campak tidak bisa di anggap sepele begitu saja, pasalnya masalah seperti ini akan dengan mudah menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin.
Bukan hanya dapat tertular saja kondisi ini juga dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh si penderitanya.
Maka dari itu kondisi ini tidak bisa di anggap sepele, ad acara untuk menurunkan risiko terserang Campak dengan melakukan imunisasi.
Imunisasi atau pemberian vaksin ini bisa membantu menurunkan risiko serangan virus penyebab penyakit ini.
Pemberian vaksin campak masuk ke dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan pemerintah Indonesia. Lantas, adakah efek samping yang bisa muncul setelah melakukan imunisasi?
Salah satu cara yang cukup ampuh untuk menurunkan risiko penyakit ini adalah dengan pemberian imunisasi. Namun perlu diperhatikan, pemberian vaksin tidak membuat seseorang sepenuhnya terhindar dari risiko serangan virus. Namun, kemungkinan terjangkit penyakit ini menjadi lebih kecil dan gejala yang muncul biasanya akan lebih ringan.
Vaksin atau imunisasi campak biasanya diberikan pada anak-anak, tetapi juga bisa dilakukan ke orang dewasa atau remaja.
Namun efek samping dari imunisasi biasanya jarang terjadi namun, tetap ada kemungkinan muncul efek samping setelah pemberian vaksin.
Ada beberapa gejala atau efek samping yang bisa muncul setelah imunisasi campak, di antaranya demam ringan, kemerahan pada area yang disuntik, infeksi pada bagian tubuh yang disuntik, demam yang disertai flu dan batuk, serta sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan.
Namun, efek samping dari pemberian imunisasi ini biasanya tidak berlangsung lama dan akan berkurang seiring waktu.
Di Indonesia, pemberian vaksin pertama kali dilakukan saat anak berusia 9 bulan. Setelahnya, Si Kecil harus menerima 2 dosis booster. Dosis pertama booster diberikan pada saat anak berusia 18 bulan. Setelah itu, booster kedua diberikan ketika Si Kecil berusia 5–7 tahun. Selain pada anak-anak, vaksin ini juga bisa diberikan pada remaja atau orang dewasa.
Biasanya, vaksin pada remaja atau orang dewasa diberikan jika sebelumnya tidak pernah atau belum menerima vaksin. Namun biar tetap aman, sebaiknya jadwal imunisasi dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter. Perlu diingat, vaksin campak cukup penting dilakukan sebab penyakit yang satu ini bisa dengan mudah menular dan memicu komplikasi.








