Manis di Lidah, Kusam di Kulit? Ini Dia Efek Sugar Face!

Sugar Face

Prolite – Wajah Kusam Gara-Gara Gula? Ini Fakta Sains di Balik “Sugar Face” yang Harus Kamu Tahu!

Kalau kamu pernah merasa kulit makin mudah jerawatan, tiba-tiba muncul kemerahan, atau lingkaran hitam makin parah padahal skincare sudah on point, bisa jadi penyebabnya bukan di luar—tapi dari dalam. Tepatnya: dari gula yang kamu konsumsi setiap hari.

Fenomena ini sering disebut “sugar face”, istilah yang makin populer di dunia skincare dan dermatologi modern. Bukan sekadar tren TikTok, sugar face sebenarnya didukung oleh berbagai temuan ilmiah tentang bagaimana gula memengaruhi kulit.

Dalam artikel ini, kita bakal bahas semua hal penting soal sugar face—mulai dari mekanismenya, proses biologis yang terjadi, sampai tips praktis yang bisa kamu lakukan. Siap? Yuk, kita kupas satu per satu.

Apa Itu “Sugar Face” dan Kenapa Bisa Terjadi?

Sugar Face

Istilah sugar face dipakai untuk menggambarkan kondisi kulit yang memburuk akibat konsumsi gula berlebih. Beberapa ciri yang sering muncul antara lain:

  • Munculnya jerawat atau breakout yang sulit pulih.
  • Kulit tampak kemerahan atau sensitif.
  • Lingkaran hitam di bawah mata makin terlihat.
  • Kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.

Menurut banyak dermatologist modern (2024–2025), kondisi ini terjadi karena gula punya dampak langsung pada hormon, proses inflamasi, dan struktur kulit. Ada alasan ilmiahnya, bukan sekadar kebetulan setelah makan kue cokelat atau bubble tea dua kali sehari.

Lonjakan Insulin: Pemicu Produksi Sebum Berlebih

Setiap kali kamu mengonsumsi makanan tinggi gula atau tinggi indeks glikemik (misalnya minuman manis, roti putih, nasi putih, kue, snack manis), gula darahmu akan naik dengan cepat.

Tubuh meresponsnya dengan melepaskan insulin, hormon yang tugasnya menurunkan kadar gula darah. Tapi ketika insulin naik terlalu drastis, ada efek sampingnya: kulit memproduksi lebih banyak sebum.

Menurut penjelasan dokter kulit (via update jurnal dermatologi 2025), insulin yang tinggi akan merangsang hormon IGF-1, yang memicu:

  • produksi minyak berlebih,
  • penebalan folikel kulit,
  • pori-pori lebih mudah tersumbat.

Hasil akhirnya? Jerawat muncul lebih mudah dan lebih sulit hilang.

Ini sebabnya banyak orang merasakan wajah lebih berminyak dan gampang breakout setelah konsumsi dessert atau makanan dengan gula tinggi.

Proses Glikasi: Gula “Menempel” pada Kolagen

Ini dia fakta yang sering bikin orang kaget!

Dalam tubuh, gula yang berlebih bisa menempel pada protein, terutama kolagen dan elastin, dua struktur penting yang membuat kulit tetap kencang dan elastis.

Proses ini disebut glikasi, dan hasil akhirnya adalah pembentukan AGEs (Advanced Glycation End Products).

Apa dampaknya bagi kulit?

  • Kolagen jadi kaku dan rapuh.
  • Elastin kehilangan fleksibilitas.
  • Kulit lebih cepat mengalami kerutan.
  • Tanda-tanda penuaan muncul lebih cepat dari seharusnya.

Bahkan penelitian dermatologi terbaru menyebutkan bahwa AGEs berperan besar dalam mempercepat penuaan dini (premature aging), terutama pada orang yang konsumsi gulanya tinggi setiap hari.

Jadi bukan cuma faktor usia atau sinar UV, gula juga punya kontribusi besar dalam membuat kulit terlihat lebih tua.

Inflamasi Kronis: Gula Memicu “Peradangan Diam-Diam”

Konsumsi gula tinggi dalam jangka panjang dapat memicu inflamasi kronis di dalam tubuh. Dan peradangan ini akan sangat terlihat efeknya di kulit.

Inflamasi kronis bisa memperburuk:

  • jerawat meradang,
  • kemerahan (redness),
  • eczema,
  • rosacea,
  • kulit sensitif.

Para peneliti di bidang nutrisi dan dermatologi (2024–2025) menemukan bahwa makanan tinggi gula membuat tubuh melepaskan molekul pro-inflamasi yang beredar hingga ke lapisan kulit. Ini bisa menjelaskan kenapa jerawat makin merah dan lama sembuh ketika pola makan lagi kacau.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan? Tips Praktis Anti “Sugar Face”

Kulit Wajah

Kabar baiknya: kamu tidak perlu langsung berhenti total makan yang manis-manis. Yang penting adalah pengaturan dan keseimbangan.

Berikut langkah-langkah yang terbukti membantu:

a. Kurangi konsumsi gula tambahan

Mulai dari hal kecil:

  • batasi minuman manis,
  • kurangi snack tinggi gula,
  • cek label makanan (gula sering tersembunyi di saus, dressing, roti, dll).

b. Pilih makanan dengan Indeks Glikemik (IG) rendah

Misalnya:

  • oats,
  • kentang rebus,
  • brown rice,
  • buah utuh (bukan jus),
  • roti gandum.

Makanan IG rendah bikin gula darah naik lebih stabil sehingga insulin tidak meledak.

c. Konsumsi antioksidan

Antioksidan membantu melawan efek AGEs dan inflamasi. Kamu bisa dapatkan dari:

  • sayur hijau,
  • berry,
  • teh hijau,
  • tomat,
  • kacang-kacangan,
  • cocoa murni.

d. Minum air yang cukup

Hidrasi bantu menjaga elastisitas kulit, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan kulit dari dalam.

e. Perhatikan skincare, tapi jangan lupakan pola makan

Skincare tetap penting, tapi tidak akan maksimal kalau kamu terus konsumsi gula tinggi. Kombinasi pola makan + skincare jauh lebih efektif.

Kulit Sehat Itu Holistik: Luar dan Dalam Harus Seimbang

Perawatan kulit yang terbaik selalu melihat tubuh secara menyeluruh. Gula bukan musuh, tapi kalau dikonsumsi berlebihan, efeknya sangat terlihat pada wajah.

Dengan memahami konsep sugar face, kamu bisa lebih sadar bahwa kulit tidak hanya dipengaruhi oleh produk luar, tapi juga oleh apa yang kamu makan setiap hari.

Yuk, Mulai Sadar Gula untuk Kulit Lebih Glowing!

Kulit sehat bukan tentang larangan total. Tapi tentang keseimbangan.

Kalau kamu ingin kulit yang lebih glowing, bersih dari jerawat, dan awet muda lebih lama, coba mulai dari langkah kecil: kurangi gula tambahan, pilih makanan yang lebih stabil untuk gula darah, dan imbangi dengan skincare yang tepat.

Kamu tidak harus sempurna—yang penting adalah konsisten dan sadar. Yuk, mulai perjalanan kulit sehatmu dari dalam!




Here & Now: Seni Hadir Sepenuhnya dalam Hidup

Seni Hadir Sepenuhnya

Prolite – Hadir Sepenuhnya: Mulai Pengembangan Diri Lewat Prinsip “Here & Now” – Kenapa Kita Sering Lupa untuk Hidup di Saat Ini?

Di tengah jadwal yang padat, notifikasi yang tidak pernah berhenti, dan ekspektasi yang sering datang dari segala arah, kita sering lupa untuk hadir sepenuhnya di momen yang sedang kita jalani. Pikiran sibuk memikirkan masa depan, mengulang masa lalu, atau membayangkan hal-hal yang belum tentu terjadi.

Padahal, menurut banyak penelitian psikologi positif terbaru (2024–2025), kemampuan untuk 2 alias berada di “here & now” punya dampak besar terhadap fokus, emosi, dan pengembangan diri.

Artikel ini akan mengajak kamu memahami bagaimana prinsip “hadir di sini, saat ini” bisa diintegrasikan ke dalam hidup sehari-hari. Ini bukan sebagai konsep rumit, tapi sebagai kebiasaan kecil namun konsisten yang membentuk identitas diri dalam jangka panjang.

Integrasi Kesadaran Penuh dalam Aktivitas Harian: Hadir Saat Bekerja, Belajar, dan Berinteraksi

Kesadaran penuh (mindfulness) sebenarnya bukan cuma soal meditasi yang harus dilakukan di ruangan sunyi. Justru, praktik paling efektif adalah ketika kita menghadirkannya saat melakukan aktivitas biasa.

✔ Saat bekerja

  • Alihkan fokus ke satu tugas dalam satu waktu.
  • Beri jeda 30 detik setiap 1–2 jam untuk memperhatikan napas.
  • Sadari sensasi tubuh: tangan mengetik, kursi yang diduduki, suara di sekitar.

✔ Saat belajar

  • Perhatikan ritme tubuh: kapan kamu mulai kehilangan fokus? Ini tanda untuk rehat.
  • Gunakan teknik micro-presence: tarik napas tiga kali sebelum mulai bab baru.

✔ Saat berbicara dengan orang lain

  • Dengarkan tanpa memikirkan balasan.
  • Perhatikan ekspresi, intonasi, dan perasaan yang muncul pada dirimu.
  • Tahan diri dari multitasking (misalnya mengecek HP). Kehadiranmu adalah bentuk penghargaan.

Ketika kita melatih diri untuk hadir dalam berbagai momen kecil ini, kualitas hubungan, produktivitas, dan kepuasan diri perlahan meningkat.

Latihan Harian: Membuat “Alarm Hadir” untuk Kembali ke Momen Sekarang

Salah satu teknik sederhana namun efektif yang banyak direkomendasikan oleh praktisi mindfulness modern (2025) adalah presence alarm — alarm kecil yang mengingatkan kita untuk kembali ke momen sekarang.

Caranya mudah:

  • Atur alarm lembut setiap 2–3 jam.
  • Saat alarm berbunyi, berhenti sejenak dari apa pun yang sedang kamu lakukan.
  • Tarik napas perlahan 3 kali.
  • Tanyakan ke diri sendiri: “Apa yang sedang aku rasakan sekarang? Apa yang sedang terjadi di sekitarku?”

Latihan 15–30 detik ini mungkin terdengar sepele, tapi secara bertahap membantu otak membentuk “shortcut” untuk lebih mudah kembali ke kesadaran saat ini — terutama saat pikiran mulai kacau.

Refleksi Diri Tanpa Menghakimi: Menutup Hari dengan Lembut

Banyak dari kita refleksi diri dengan nada keras ke diri sendiri: mengkritik, menyalahkan, atau membandingkan diri dengan orang lain. Padahal, refleksi yang tidak menghakimi jauh lebih membantu perkembangan.

Praktik sederhana refleksi harian:

  • Saat pulang kerja/selesai belajar, ambil waktu 5 menit.
  • Tanyakan tiga hal:
    1. Apa yang terjadi hari ini?
    2. Apa yang aku rasakan?
    3. Apa pelajaran kecil yang bisa diambil?
  • Hindari kata-kata seperti “seharusnya” atau “kenapa aku begini banget”.

Refleksi tanpa judgement membantu kamu memahami pola emosi dan perilaku tanpa menambah tekanan mental.

Self-Affirmation & Nilai Diri: Mengingatkan Siapa Kita dan Apa yang Penting

Prinsip “here & now” lebih mudah dilakukan ketika kita tahu nilai diri—apa yang penting bagi kita dan bagaimana kita ingin menjalani hidup.

Contoh self-affirmation yang realistis dan sehat:

  • “Aku sedang belajar, bukan harus sempurna.”
  • “Hari ini aku melakukan yang terbaik sesuai kemampuanku.”
  • “Aku layak merasa tenang dan hadir di momen ini.”

Menurut riset psikologi (2025), self-affirmation membantu otak mengurangi respons stres dan mendorong kita bertindak lebih selaras dengan nilai-nilai pribadi. Ketika pikiran selaras dengan nilai, kita lebih mudah hadir tanpa terdistraksi oleh kecemasan atau tekanan eksternal.

Membentuk Kebiasaan: Dari Rutinitas Sesaat Menjadi Identitas Diri

 

Kebiasaan hadir di momen sekarang bukan sesuatu yang terbentuk dalam semalam. Kuncinya adalah konsisten walaupun sedikit. Justru, kebiasaan sederhana yang dilakukan berulang jauh lebih efektif daripada perubahan besar yang hanya bertahan seminggu.

Cara memupuk kebiasaan ini:

  • Mulai dari 1%: 30 detik hadir per hari.
  • Buat ritual pagi kecil: tarik napas, minum air, hadirkan diri sebelum mulai aktivitas.
  • Tempelkan reminder di meja kerja: “Hadir sebentar yuk”.
  • Ceritakan progres ke teman dekat agar ada dukungan.
  • Rayakan keberhasilan-keberhasilan kecil.

Lama-kelamaan, praktik “here & now” tak lagi terasa sebagai tugas, tetapi menjadi bagian alami dari cara kamu memandang dunia dan menjalani hari. Inilah yang disebut integrasi identitas: ketika kebiasaan baik tumbuh menjadi karakter.

Hidup di masa sekarang bukan berarti mengabaikan masa depan atau melupakan masa lalu. Justru, dengan hadir sepenuhnya hari ini, kita membangun pondasi yang lebih kuat untuk masa depan dan menciptakan ruang yang lebih hangat untuk berdamai dengan masa lalu.

Kamu tidak perlu mulai dari hal besar. Cukup dari napas pertama di pagi hari, perhatian kecil saat bekerja, atau refleksi lembut sebelum tidur. Pelan-pelan, kamu akan menyadari bahwa kehadiran menghadirkan ketenangan, kejelasan, dan kedewasaan emosional.

Kalau kamu ingin, aku bisa bantu membuat versi yang lebih pendek, versi lebih visual, atau versi untuk postingan carousel Instagram juga. Tinggal bilang saja ya! 🌿✨




Rekomendasi 5 Wisata Alam di Kota Bandung yang Cocok untuk Liburan Keluarga

Wisata alam tengah Kota Bandung bisa jadi rekomendasi liburan bareng keluarga dengan seru (Wikipedia).

Rekomendasi 5 Wisata Alam di Kota Bandung yang Cocok untuk Liburan Keluarga

Prolite – Liburan ke Kota Bandung bingung mau ke mana? Banyak tempat wisata alam terbuka yang cocok untuk mengajak keluarga anda untuk menikmatinya.

Selain dikenal dengan Kota seribu kuliner namun Bandung juga tak kalah banyak menyediakan wisata alam yang bagus dan wajib untuk di kunjungi.

Banyaknya tempat-tempat yang menarik di Kota Bandung tidak heran kalau banyak wisatawan yang menjadikan Kota ini menjadi tempat liburan di akhir pekan.

Kali ini kami akan memberikan rekomendasi tempat wisata alam yang sangat cocok untuk membawa keluarga anda liburan:

  1. Taman Hutan Raya Djuanda

Taman Hutan Raya Djuanda (Tahura Djuanda) hutan kota yang terletak di sebelah utara Kota Bandung sangat cocok untuk menghirup udara sejuk di tengah-tengah padatnya aktifitas perkotaan.

Berjarak kurang lebih 7 km dari pusat kota atau tepatnya di wilayah Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung dan sebagian masuk Desa Mekarwangi, Desa Cibodas, Desa Langensari, dan Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Tahura Djuanda dengan luas 526 ha memiliki beberapa tempat yang cocok untuk me time seperti penangkaran rusa, air terjun, Gua Belanda, Gua Jepang.

  1. Tebing Keraton

Java Wisata
Java Wisata

Tebing Keraton merupakan sebuah tebing yang berada di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda. Tidak susah untuk dapat mencapai puncak tebing keraton ini.

Dari atas tebing ini anda dapat menyaksikan indahnya pemandangan hijaunya hamparan Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda.

pada wisata alam ini juga menyajikan pemandangan terasa lebih indah lagi jika anda datang sebelum matahari terbit. Pada saat itu anda dapat menikmati suasana Kota Bandung yang masih berselimut kabut tebal.

Ditambah dengan keindahan matahari terbit di balik bukit yang ada di sebelah timur. Semua keindahan panorama alamnya ini memang paling pas, jika anda abadikan dengan kamera anda.

  1. Jendela Alam

Kompasiana
Kompasiana

Jendela Alam yang berlokasi di Lembang dengan hawa sejuk, tempat ini menawarkan konsep wisata edukasi yang menggabungkan hiburan dengan pembelajaran. Bukan hanya sekadar rekreasi, Jendela Alam juga memberikan pengalaman belajar langsung di alam.

Disini anak-anak dapat belajar alam seperti menanan sayuran hingga memanen hasil kebun. Bukan hanya itu disini anda juga dapat belajar mengenai jenis hewan, ada juga kolam renang, panahan hingga flying fox.

  1. Bukit Moko

INews
INews

Wisata alam berikutnya ada Bukit Moko merupakan destinasi wisata yang menawarkan ketenangan dengan hamparan perbukitan hijau serta panorama Kota Bandung yang memukau dari ketinggian.

Berada di ketinggian sekitar meter di atas permukaan laut, Bukit Moko menjadi salah satu titik tertinggi di Bandung, dari ketinggian wisatawan disuguhkan dengan pemandangan hijau dengan pepohonan rindang yang menciptakan suasana sejuk dan menyegarkan.

Sementara itu, pada malam hari, Bukit Moko menyajikan panorama gemerlap lampu Kota Bandung yang menambah suasana romantis.

Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga dapat menjelajahi hutan pinus serta menyaksikan matahari terbit dan terbenam yang menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan.

Bagi yang ingin menikmati suasana lebih lama, tersedia area perkemahan yang memungkinkan wisatawan untuk menghabiskan malam di tengah alam.

  1. Lembang Park and Zoo

Tribunjabar
Tribunjabar

Lembang Park & Zoo, objek wisata yang jadi primadona di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Terdapat kurang lebih 350 ekor binatang dari jenis pisces, reptilia, aves, dan mamalia.

Beberapa hewan yang menjadi daya tarik wisatawan, yakni singa, harimau, beruang, zebra, kangguru, jerapah, dan masih banyak lagi hewan lainnya. Terdapat pula, atraksi yang sangat dinantikan oleh wisatawan yakni pertunjukan satwa.

Lembang Park Zoo menyajikan pertunjukan satwa yang menghibur serta edukatif. Para pengunjung bisa menyaksikan keahlian serta kecerdasan hewan-hewan itu.

Bagaimana sudah ada tujuan akan membawa keluarga anda liburan ke mana saat di Kota Bandung? Semoga rekomendasi diatas dapat menentukan pilihan liburan yang seru.




Hidup Lebih Berarti: Rahasia Well-Being Lewat Tiga Dimensi Waktu

Prolite – Hidup Lebih Berarti: Rahasia Well-Being Lewat Tiga Dimensi Waktu

Pernah nggak sih kamu merasa lagi baik-baik aja, tapi entah kenapa hidup tetap terasa “kurang”? Atau sebaliknya, hari ini penuh tawa tapi besoknya langsung overthinking? Tenang, kamu nggak sendirian kok.

Dalam dunia psikologi positif, well-being atau kesejahteraan batin memang bukan cuma soal “hari ini harus bahagia”. Ada konsep menarik yang disebut Three Temporal Dimensions of Well-Being, alias tiga dimensi waktu yang membentuk kebahagiaan kita secara utuh.

Konsep ini menjelaskan bahwa kualitas hidup seseorang dipengaruhi oleh bagaimana ia memandang masa lalu, menjalani masa kini, dan mempersiapkan masa depan. Jadi kalau selama ini kamu merasa mood gampang naik turun, bisa jadi karena salah satu dari tiga dimensi ini lagi “nggak sinkron”.

Yuk kita bahas satu per satu, supaya kamu bisa melihat gambaran utuh tentang well-being dan mulai menata hidup dengan lebih mindful.

 

1. Masa Lalu: Fondasi Emosional yang Membentuk Siapa Kita Hari Ini

Banyak orang mengira bahwa masa lalu hanya cocok untuk dikenang atau dilupakan. Padahal menurut psikologi positif, cara kita memandang masa lalu sangat memengaruhi well-being. Ada tiga emosi utama yang berperan:

Rasa Puas

Merasa puas sama pengalaman hidup bukan berarti hidup kita sempurna, tapi kita mampu melihat perjalanan hidup dengan rasa syukur. Studi terbaru tahun 2025 dari Positive Psychology Center menegaskan bahwa gratitude yang terkait masa lalu meningkatkan kesejahteraan emosional secara signifikan.

Rasa Bangga

Bukan sombong, tapi bangga pada diri sendiri atas hal-hal yang berhasil kita lalui. Entah itu pencapaian besar atau sekadar berhasil bertahan di masa sulit.

Rasa Tenang

Ini muncul ketika kita berhasil berdamai dengan kesalahan, kegagalan, atau luka lama. Rasa tenang ini yang membantu kita nggak gampang terbawa pikiran negatif.

Ketika tiga aspek emosional ini terjaga, masa lalu bukan lagi beban—tapi jadi fondasi yang menguatkan.

2. Masa Kini: Seni Menikmati “Detik Ini” Tanpa Drama Berlebih

Menurut penelitian tahun 2025 dari University of California tentang momentary happiness, kebahagiaan terbesar sering muncul dari kemampuan kita menikmati hal-hal sederhana di masa kini.

Ada beberapa elemen penting dalam well-being masa kini:

Rasa Senang

Kebahagiaan kecil seperti minum kopi hangat, chat seru sama teman, atau lihat langit sore. Hal sepele tapi ampuh.

Rasa Antusias

Energi positif yang bikin kita semangat menjalani aktivitas. Antusiasme ini berperan besar dalam memicu motivasi harian.

Rasa Damai

Rasa damai ini biasanya muncul ketika pikiran nggak ke mana-mana alias mindfulness. Kita hadir sepenuhnya di momen sekarang.

Flow: Tenggelam Sepenuhnya dalam Aktivitas

Kamu pernah begitu fokus sama hal yang kamu suka sampai lupa waktu? Nah, itu namanya flow. Pakar psikologi Mihaly Csikszentmihalyi menyebut flow sebagai salah satu sumber kebahagiaan paling kuat. Penelitian terbaru 2024–2025 bahkan menegaskan bahwa individu yang rutin mengalami flow punya tingkat stres yang lebih rendah.

Menguasai momen kini bukan berarti hidup tanpa masalah, tapi kita punya kemampuan untuk tetap menikmati hidup walaupun ada tantangan.

3. Masa Depan: Sumber Harapan dan Kepastian Batin

Siapa sih yang nggak butuh masa depan yang cerah? Ternyata, pandangan kita tentang masa depan juga berpengaruh besar pada kesehatan mental.

Tiga emosi utama untuk masa depan menurut psikologi positif adalah:

Optimisme

Percaya bahwa sesuatu yang baik akan terjadi. Optimisme bukan berarti mengabaikan realita, tapi memilih untuk percaya bahwa kita mampu melewatinya.

Harapan

Menurut studi Global Well-Being 2025, harapan adalah prediktor terkuat dari ketahanan mental. Orang yang punya harapan lebih mudah bangkit dari tekanan.

Kepercayaan

Ini bukan hanya soal percaya pada dunia luar, tapi percaya pada diri sendiri. Bahwa kita bisa belajar, berkembang, dan membuat hidup lebih baik.

Ketika masa depan terasa menjanjikan, kita jadi lebih termotivasi untuk bergerak hari ini.

Hidup Lebih Bermakna Lewat Tiga Dimensi Waktu

Well-being nggak cuma tentang “aku harus bahagia hari ini”. Lebih dari itu, kesejahteraan adalah harmoni antara masa lalu yang damai, masa kini yang bermakna, dan masa depan yang penuh harapan.

Kalau selama ini kamu cuma fokus pada salah satu dimensi (misalnya cuma momen hari ini), coba deh mulai memberi ruang untuk berdamai dengan masa lalu dan membangun harapan masa depan.

✨ Ayo Mulai Perjalanan Well-Being Kamu Hari Ini!

Coba tanyakan ke diri sendiri:

  • Apa hal dari masa lalu yang bisa aku syukuri?
  • Apa hal sederhana hari ini yang bisa bikin aku lebih hadir?
  • Apa satu hal kecil yang bisa aku lakukan untuk masa depanku?

Pelan-pelan aja. Yang penting mulai. Kamu berhak hidup lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih utuh. Yuk, rawat tiga dimensi waktumu dari sekarang!




Film “10 Days in Machida” Mulai Produksi!

10 Days in Machid

Machida, Jepang. Prolite — Film “10 Days in Machida” Mulai Produksi — Kolaborasi Sinematik Jepang dan Indonesia Mengangkat Isu Peran Ayah dalam kehidupan Anak Perempuan.

Rumah produksi M8 Pictures dan Travelstories resmi menjalani proses produksi film berjudul “10 Days in Machida”, sebuah drama kehidupan anak perempuan, ayah dan keluarga yang mengambil lokasi utama di Kota Machida dan Sagamihara

Film ini menandai langkah penting dalam kolaborasi antara rumah produksi indonesia, kota machida dan kota sagamihara.

“10 Days in Machida” bercerita tentang Kartika, seorang perempuan asal Indonesia yang datang ke Jepang untuk mencari ayahnya.
Selama 10 hari di Machida, ia bertemu banyak orang yang mengubah pandangannya tentang keluarga, cinta, dan arti menerima diri sendiri.

Yang membuat film ini istimewa, selain lokasi dan kolaborasi lintas negara, adalah kehadiran karakter disabilitas yang tidak digambarkan sebagai objek simpati, tetapi sebagai individu yang setara dan berperan aktif dalam perjalanan emosional tokoh utama, Ujar Ganank Dera selaku produser film.

Dukungan dari produser eksekutif Ko Amirullah menjadikan film yang di bintangi oleh Leony, Alexander Wlan, Paramitha Rusady, Nobuyuki Suzuk dan di dukung juga oleh pemain film asal Jepang Sato Miyuki serta inklusi talenta lokal Matsunami Nobuka menjadi spesial karena dikerjakan dalam suasana autum di kota jepang.

Dukungan juga datang dari Hirokazu Tahara dari kota Sagamihara City Tourism Association, Sagamihara menjadi salah satu kota lokasi shooting film ini.

Ko Amirullah juga merasa bangga dgn film 10 days in Machida ini karena menjadi film ke 9 produksi M8 pictures dan film pertama kerjasama dgn pihak luar negeri, ko Amiruilah optimis film ini bisa memberikan kepuasan penonton baik di indonesia dan Jepang.

Imai Asoko dari pihak machida cultural international exchange foundation memberikan dukungan untuk gala premier dan penayangan di Jepang karena melihat antusias dan dukungan stake holder film di Jepang khususnya Kato Keisuke dari pihak divisi pariwisata kota Machida dan pastinya banyak warga indonesia di Jepang yang juga menantikan film ini.

Salah satu stasiun televisi swasta terbesar TVOne juga turut andil memberikan dukungan sebagai media partner, serta beberapa brand dari Benvit fiber plus collagen . Benvit etawa platinum dan susu etawa SKS juga sprei California

Karena setiap orang memiliki cerita tentang Ayahnya maka film ini akan menjadi sangat istimewa dan relate dengan siapapun yang memiliki cerita tentang ayahnya, Ujar Ko Amirullah dan Ganank Dera di sela sela syuting berlangsung

Film 10 Days in Machida juga rencananya akan didukung oleh soundtrack lagu dari penyanyi asal jepang dan asal indonesia

Proses syuting berlangsung dibulan oktober dan november 2025 dan film ini direncanakan tayang pada tahun 2026.




Belajar Sambil Bermain, Bentuk Generasi Cerdas, Kreatif, Mandiri, Berprestasi dan Akhlak Mulia

TK Bukit Dago Outbond ke Villa Kancil

BANDUNG, Prolite – Sebanyak 55 anak-anak ceria dari TK Bukit Dago didampingi oleh para Guru dan orang tua melakukan kegiatan luar ruang outbond ke Villa Kancil, Majalaya, Kabupaten Bandung, Rabu (13/11) lalu.

Anak-anak peserta outbond ini terlihat ceria bermain di jembatan goyang, berjalan di papan keseimbangan, naik perahu, menangkap ikan, menanam padi, flying fox, bahkan di waterboom.

Selain bermain, Ketua Pelaksana Hendayani, Aud mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk membentuk generasi yang cerdas, kreatif, mandiri, berprestasi dan berakhlak mulia.

“Diharapkan dengan kegiatan ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain, mengenal alam dan belajar saling membantu sehingga tujuan kami membentuk generasi yang cerdas, kreatif, mandiri, berprestasi dan berakhlak mulia diharapkan dapat tercapai,” ungkap Hendayani.




Keistimewaan Waktu Setelah Ashar di Hari Jumat, Berikut 3 Hadis yang Menjelaskannya

Ilustrasi Amalan Hari Jumat (net).

Keistimewaan Setelah Ashar di Hari Jumat, Berikut Penjelasan Hadisnya

Prolite – Hari Jumat merupakan hari yang penuh barokah, hari yang di tunggu-tunggu umat muslim, kenapa demikian? Pada artikel ini kita akan membahas mengenai keistimewaan doa di hari Jumat.

Hari ini merupakan hari yang penuh dengan amalan, banyak amalan yang dapat kita lakukan pada hari ini seperti berdoa, berzikir, sholawat hingga bersedekah.

Namun tahukah kamu ada waktu pada hari jumat ini yang memiliki keistimewaan lebih?

Waktu tersebut dirahasiakan oleh Allah swt sebagaimana Allah merahasiakan Lailatul Qadar. Ada beberapa pendapat mengenai waktu mustajab tersebut.

Di antaranya adalah pendapat yang menyatakan waktu ijabah adalah setelah Ashar di hari Jumat.

dok
dok

Dilansir dari NU Online, pendapat tersebut berdasar hadits berikut:

يوم الجمعة اثنتا عشرة ساعة منها ساعة لا يوجد عبد مسلم يسأل الله شيئا إلا أتاه إياه فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر

Artinya: Dua belas jam pada hari Jumat di antaranya terdapat waktu yang seorang hamba Muslim tidaklah meminta sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Maka carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah Ashar (HR Abu Daud, al-Nasa’i, al-Hakim dan al-Baihaqi).

Hadits tersebut disahihkan oleh Imam al-Hakim, beliau sebagaimana dikutip al-‘Iraqi menegaskan:

قال الحاكم صحيح على شرط مسلم

Artinya: Dan al-Hakim berkata, hadits ini sahih sesuai standar kesahihannya Imam Muslim (Syekh Zainuddin Abdurrahim bin al-Husain al-‘Iraqi, juz 3, halaman 190).

Namun ada juga hadis yang menjelaskan tentang waktu ibadah yang memiliki keistimewaan yakni waktu di antara duduknya khatib di atas mimbar hingga Imam shalat Jumat menyelesaikan shalat Jumat.

Riwayat Imam Muslim inilah yang kemudian dipilih oleh mayoritas ulama Syafi’iyyah dalam menentukan waktu ijabah.

Al-Imam An-Nawawi mengatakan:

ساعة الإجابة هي ما بين أن يجلس الإمام على المنبر أول صعوده إلى أن يقضي الإمام الصلاة ثبت هذا في صحيح مسلم من كلام رسول الله صلى الله عليه و سلم من رواية أبي موسى الأشعري وقيل فيها اقوال كثيرة مشهورة غير هذا اشهرها أنها بعد العصر والصواب الأول

Artinya: Waktu ijabah adalah waktu di antara duduknya khatib di atas mimbar saat pertama kali ia naik hingga imam shalat Jumat menyelesaikan shalatnya. Hal ini sesuai dengan keterangan dalam Shahih Muslim dari sabda Nabi, riwayat Sahabat Abi Musa Al-Asy’ari. Pendapat lain mengatakan, ada beberapa versi yang banyak dan masyhur selain pendapat yang pertama. Yang paling masyhur adalah setelah Ashar hari Jumat. Pendapat yang benar adalah yang pertama (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Tahriru Alfazhit Tanbih, juz I, halaman 87).

Dari uraian di atas, waktu bakda Ashar di hari Jumat memiliki keutamaan yang besar, terlepas dari beberapa perbedaan riwayat berkaitan dengan waktu ijabah di hari Jumat. Karena itu sebaiknya pada sepanjang waktu di hari Jumat, kita memperbanyak berdoa, dengan harapan menemui waktu ijabah yang bisa jadi berubah-ubah di setiap Jumat.




Hidup Sebagai Hopeless Romantic : Antara Realita dan Romantika

Hopeless Romantic

Prolite – Apa Itu Hopeless Romantic? Antara Romantis Sejati atau Terlalu Berkhayal?

Kamu pernah nggak sih merasa selalu percaya pada cinta sejati, meskipun sering disakiti? Atau masih berharap suatu hari nanti bakal ketemu seseorang yang bisa bikin dunia terasa lengkap kayak di film romantis? Kalau iya, selamat! Mungkin kamu termasuk dalam kategori hopeless romantic — tipe orang yang cinta banget sama konsep cinta itu sendiri.

Fenomena ini nggak cuma lucu atau menggemaskan, tapi juga menarik secara psikologis. Karena di satu sisi, jadi hopeless romantic bisa bikin hidup terasa penuh warna. Tapi di sisi lain, terlalu berkhayal soal cinta juga bisa jadi bumerang buat kesehatan emosional kamu.

Apa Arti Hopeless Romantic Itu?

Secara sederhana, hopeless romantic adalah orang yang sangat percaya pada cinta sejati, kisah romantis, dan hubungan ideal. Mereka punya pandangan bahwa cinta adalah segalanya — sesuatu yang murni, indah, dan pasti akan datang pada waktu yang tepat. Orang dengan tipe ini sering kali mencintai ide tentang cinta itu sendiri, bahkan lebih dari realita hubungan.

Menurut psikolog klinis Dr. Carla Manly (Psychology Today, 2025), hopeless romantic biasanya melihat hubungan dengan kacamata ideal, bukan realistis. Mereka ingin hubungan yang selalu penuh kejutan manis, komunikasi sempurna, dan chemistry yang nggak pernah padam. Padahal, dalam hubungan nyata, cinta juga butuh kerja sama, kompromi, dan terkadang… rasa bosan.

Hopeless Romantic vs Idealistic Lover

Meskipun sering disamakan, hopeless romantic dan idealistic lover itu berbeda, lho! Bedanya terletak pada bagaimana mereka memandang realitas cinta.

Aspek Hopeless Romantic Idealistic Lover
Fokus Pada fantasi cinta sempurna Pada nilai dan tujuan cinta yang realistis
Ekspektasi Sering tinggi dan emosional Tetap punya standar tapi logis
Cara berpikir “Cinta bisa mengalahkan segalanya” “Cinta butuh usaha dan komunikasi”
Reaksi terhadap masalah Cenderung denial atau kecewa berat Lebih reflektif dan sabar

Jadi, kalau kamu masih bisa membedakan antara “realita” dan “drama Korea”, kamu mungkin masih aman di wilayah idealistic lover. Tapi kalau kamu masih berharap hubungan akan berjalan seperti film The Notebook setiap hari, ya… bisa jadi kamu benar-benar hopeless romantic sejati.

Tanda-Tanda Kamu Termasuk Hopeless Romantic

Berikut beberapa tanda umum yang sering muncul:

  1. Terlalu cepat merasa “klik” dengan seseorang, bahkan baru kenal sebentar.
  2. Sering membayangkan kisah cinta sempurna ala film atau novel.
  3. Sulit bersikap realistis dan cenderung menolak melihat kekurangan pasangan.
  4. Terlalu banyak melamun atau membuat skenario cinta fiksi di kepala.
  5. Susah move on karena masih berharap “semoga dia berubah”.
  6. Percaya kalau cinta sejati pasti datang tanpa usaha berarti.

Kalau sebagian besar dari poin di atas relate banget sama kamu, ya… sepertinya kamu termasuk hopeless romantic yang tulus tapi perlu sedikit “grounding” biar nggak terlalu terbang tinggi.

Kenapa Kita Bisa Jadi Hopeless Romantic?

Ada banyak faktor yang membentuk seseorang jadi hopeless romantic. Beberapa di antaranya:

  1. Pengaruh film dan budaya pop — Dari kecil kita sering disuguhi cerita cinta yang manis dan penuh kebetulan. Akhirnya, kita pun menanam harapan bahwa cinta di dunia nyata juga akan berjalan seperti itu.
  2. Media sosial — Melihat pasangan bahagia di TikTok atau Instagram bisa membuat kita berpikir bahwa hubungan ideal itu nyata, padahal itu hanya potongan momen.
  3. Pengalaman masa lalu — Pernah punya cinta yang gagal tapi sangat berkesan bisa membuat seseorang terus mencari perasaan yang sama.
  4. Gaya attachment (pola keterikatan) — Menurut penelitian psikologi (Harvard, 2025), orang dengan anxious attachment cenderung lebih mudah jatuh cinta secara intens dan takut kehilangan, khas hopeless romantic.

Sisi Positif dan Negatif Jadi Hopeless Romantic

Sisi positif:

  • Kamu punya empati tinggi dan mudah mencintai dengan tulus.
  • Kreatif, imajinatif, dan peka terhadap emosi orang lain.
  • Mampu melihat keindahan dalam hal-hal kecil, termasuk cinta.

Sisi negatif:

  • Mudah kecewa ketika realita nggak sesuai ekspektasi.
  • Sering menoleransi perilaku buruk pasangan demi menjaga “romantisme”.
  • Cenderung bergantung secara emosional pada pasangan.

Psikolog Dr. Jennifer Rhodes (MindBodyGreen, 2025) menulis bahwa menjadi hopeless romantic tanpa keseimbangan bisa membuat seseorang kehilangan kontrol diri. Cinta memang indah, tapi terlalu idealistik bisa membuat kita sulit membedakan antara cinta sejati dan ilusi emosional.

Cara Mengatasinya: Tetap Romantis, Tapi Sehat!

Nggak ada yang salah dengan jadi hopeless romantic — asal kamu tetap punya batasan sehat. Berikut beberapa cara untuk menyeimbangkannya:

  1. Sadari ekspektasimu. Nggak semua hubungan akan seperti film romantis, dan itu nggak apa-apa.
  2. Kenali pasanganmu sebagai manusia nyata, bukan karakter fantasi.
  3. Kurangi perbandingan. Jangan bandingkan hubunganmu dengan yang ada di media sosial.
  4. Cintai dirimu dulu. Ketika kamu cukup bahagia sendiri, kamu nggak akan mencari cinta hanya untuk mengisi kekosongan.
  5. Jaga logika di tengah perasaan. Ingat, cinta yang sehat bukan yang bikin kamu buta, tapi yang bikin kamu tumbuh.

Cinta Sejati Itu Nyata, Tapi Nggak Sempurna

Jadi, apakah salah jadi hopeless romantic? Tentu nggak. Dunia ini butuh lebih banyak orang yang percaya pada cinta dan kehangatan. Tapi, jangan biarkan harapan ideal membuatmu lupa pada realitas. Cinta sejati bukan yang selalu indah, tapi yang tetap bertahan bahkan di hari-hari sulit.

Jadi, kalau kamu masih percaya bahwa cinta sejati itu ada — pertahankan kepercayaan itu, tapi tambahkan sedikit logika dan penerimaan. Karena cinta terbaik bukan yang sempurna, tapi yang nyata, sadar, dan tumbuh bersama.




Relapse Setelah Move On? Kenali 5 Fase Relapse yang Sering Dialami!

fase relapse

Prolite – Relapse Setelah Move On? Kenali 5 Fase Relapse yang Sering Dialami!

Kita semua pernah ada di fase itu—merasa sudah move on, hidup terasa lebih ringan, tapi tiba-tiba satu lagu, satu kenangan, atau bahkan satu notifikasi bisa bikin hati berantakan lagi.

Yup, itu yang disebut emotional relapse: saat emosi lama muncul kembali setelah kita merasa sudah sembuh dari luka cinta.

Tapi tenang, ini bukan tanda kamu gagal move on. Faktanya, menurut psikolog hubungan modern (APA, 2025), relapse justru bagian alami dari proses pemulihan emosional.

Apa Itu Emotional Relapse? Kenapa Kita Kambuh Lagi?

Secara psikologis, relapse emosional adalah momen ketika otak mengulang kembali respons lama terhadap memori emosional yang kuat. Setelah putus, otak kehilangan sumber dopamin, yaitu hormon yang bikin kita merasa bahagia dan terhubung saat masih menjalin hubungan.

Ketika kenangan lama muncul (misalnya foto, tempat favorit, atau bahkan aroma tertentu), otak memicu pelepasan dopamin yang serupa, membuat kita kangen dan ingin kembali ke situasi lama.

Selain dopamin, faktor nostalgia juga punya peran besar. Tahun 2025 ini, beberapa riset terbaru dari Psychology Today menunjukkan bahwa nostalgia bisa menciptakan “ilusi kenyamanan”. Kita ingat hanya bagian indah dari hubungan, bukan konflik atau kesedihan yang sebenarnya terjadi. Akibatnya, kita ingin kembali ke masa itu, meski tahu itu tidak realistis.

5 Fase Relapse Setelah Putus Cinta

Seperti halnya proses penyembuhan, relapse juga punya fasenya sendiri. Dan mengenalinya bisa bantu kamu lebih siap secara emosional.

1. Denial: Merasa Nggak Apa-Apa, Padahal Luka Masih Ada

Di fase ini, kamu mungkin merasa sudah benar-benar move on. Kamu bilang ke teman, “Aku udah biasa aja kok,” padahal deep down, masih sering kepikiran. Denial sering jadi bentuk perlindungan diri dari rasa sakit yang belum benar-benar sembuh. Menurut psikolog klinis Dr. Elaine Moore (2025), mengenali denial adalah langkah pertama untuk benar-benar pulih.

Tips menghadapi fase ini: Coba jujur sama diri sendiri. Nggak apa-apa kok kalau masih belum sepenuhnya baik-baik aja. Kamu manusia, bukan mesin.

2. Craving: Rindu Tanpa Alasan yang Jelas

Tiba-tiba pengen chat dia, stalking sosmed, atau dengerin lagu yang dulu sering kalian putar bareng. Ini fase craving, di mana otak “ngidam” dopamin yang dulu kamu dapat dari hubungan itu.

Tips menghadapi fase ini: Alihkan craving ke hal lain yang juga bisa meningkatkan dopamin alami—seperti olahraga, journaling, atau nonton film favorit. Aktivitas ini bantu otak menciptakan “sumber kebahagiaan baru”.

3. Kontak Ulang: Kelemahan Terbesar

Ini fase paling berisiko. Mungkin kamu nggak sengaja (atau sengaja banget) nge-chat mantan, cuma mau tanya kabar… tapi akhirnya nostalgia menyeret kamu ke situasi lama. Psikolog hubungan dari Mindful Connection Research (2025) menyebut, fase ini sering jadi “uji ketahanan emosional”.

Tips menghadapi fase ini: Sebelum menghubungi, tanya dulu ke diri sendiri, “Tujuanku apa?” Kalau hanya ingin merasa lebih baik sesaat, coba tahan dulu. Kesehatan emosimu lebih penting daripada sekadar percakapan singkat.

4. Penyesalan: Kenapa Aku Ngelakuin Itu?

Setelah kontak ulang, biasanya muncul rasa bersalah atau penyesalan. Kamu mungkin merasa bodoh karena kembali membuka luka lama. Tapi tenang, ini fase penting juga. Artinya kamu mulai sadar bahwa kamu masih butuh waktu untuk benar-benar sembuh.

Tips menghadapi fase ini: Jangan menyalahkan diri sendiri. Penyesalan itu tanda kamu belajar. Ambil waktu untuk refleksi, bukan untuk menyalahkan.

5. Pemulihan: Menerima, Bukan Melupakan

Fase terakhir ini bukan berarti kamu melupakan semuanya, tapi kamu belajar menerima. Kamu sadar bahwa masa lalu punya tempatnya sendiri, dan kamu bisa berjalan maju tanpa beban.

Tips menghadapi fase ini: Coba lakukan aktivitas yang bantu menstabilkan emosi—seperti meditasi, journaling, atau quality time bareng teman. Bangun rutinitas baru yang bikin kamu merasa hidup lagi.

Relapse vs Healing: Beda Tipis Tapi Penting

Macro photo of tooth wheel mechanism with imprinted RELAPSE, RECOVERY concept words

Banyak orang mengira relapse adalah kegagalan, padahal sebenarnya itu bagian dari proses healing yang belum selesai. Dalam psikologi modern, relapse dianggap sebagai sinyal, bukan setback. Itu cara tubuh dan pikiranmu bilang, “Aku masih butuh waktu.” Jadi jangan merasa bersalah kalau kamu sesekali masih kepikiran mantan.

Healing itu nggak linear. Kadang kamu merasa udah kuat, besoknya tiba-tiba down lagi. Tapi setiap kali kamu jatuh, kamu belajar sesuatu tentang dirimu sendiri.

Aktivitas Ringan untuk Pulih dari Relapse Emosional

Beberapa aktivitas sederhana bisa bantu kamu lebih cepat stabil secara emosional:

  • Journaling: tulis apa yang kamu rasakan tanpa sensor. Ini bantu mengurai emosi yang kusut.
  • Olahraga ringan: seperti jalan pagi, yoga, atau lari santai. Aktivitas fisik bantu otak melepas endorfin, hormon bahagia.
  • Meditasi & refleksi: belajar hadir di saat ini, bukan di masa lalu.
  • Batasi trigger digital: mute sosmed mantan kalau perlu. Kamu berhak atas ketenangan.

Relapse Bukan Akhir dari Healing

Jadi, kalau kamu merasa “kambuh” setelah move on, jangan panik. Kamu nggak mundur—kamu cuma sedang memproses. Setiap fase yang kamu lewati membawa kamu selangkah lebih dekat ke versi dirimu yang lebih kuat.

Ingat, cinta yang patah bisa sembuh, asal kamu sabar dan sayang sama diri sendiri. Jadi, yuk mulai hari ini, fokus untuk menyembuhkan diri sendiri.




“FOXESOME BEACH BASH” – Rayakan Tahun Baru dengan Nuansa Pantai di FOX LITE Hotel Majalaya!

“FOXESOME BEACH BASH” – Rayakan Tahun Baru dengan Nuansa Pantai di FOX LITE Hotel Majalaya (dok).

“FOXESOME BEACH BASH” – Rayakan Tahun Baru dengan Nuansa Pantai di FOX LITE Hotel Majalaya!

MAJALAYA, Prolite – Menyambut datangnya tahun baru 2026, FOX LITE Hotel Majalaya siap menghadirkan pesta meriah bertema “FOXESOME Beach Bash” pantai yang penuh warna dan semangat. Di area indoor – Alpha Ballroom.

Dengan konsep tropis yang hangat, hiburan yang energik, serta berbagai kegiatan seru dan interaktif, acara ini akan menjadi momen tak terlupakan bagi para tamu yang ingin menutup tahun 2025 dengan cara yang istimewa. 🌴✨.

Paket perayaan tahun baru ditawarkan mulai dari Rp , sudah termasuk akomodasi menginap, sarapan pagi, dan Gala Dinner eksklusif.

Sementara bagi tamu yang ingin merasakan kemeriahan malam pergantian tahun tanpa menginap, tersedia juga paket Dinner Only seharga Rp per orang.

Rangkaian Kegiatan Seru “FOXESOME Beach Bash”
Malam tahun baru di FOX LITE Hotel Majalaya akan dimeriahkan oleh berbagai hiburan dan aktivitas menarik, di antaranya:

🎶 Live Music Performance untuk menghidupkan suasana sepanjang malam
🎭 Face Painting dengan tema tropis dan warna-warni ceria
💃 Limbo Dance & FoxTrot Dance yang mengajak tamu ikut bergoyang bersama
🍴 Food Parade dengan aneka kuliner lezat khas FOX
🎨 Creative Workshop, di mana tamu dapat mengikuti kegiatan seru bernuansa seni dan ekspresi diri
🎁 Doorprize menarik yang akan dibagikan sepanjang acara

Suasana ballroom yang di sulap menjadi nuansa pantai yang fun dan penuh warna ini akan menjadi latar sempurna untuk menikmati momen pergantian tahun yang hangat, santai, dan penuh kebersamaan.

Suara dari Para Pemimpin Acara Barry Oktora Johannes, selaku Assistant Food & Beverage Manager sekaligus Ketua Pelaksana Acara, menyampaikan:

“Kami ingin menghadirkan malam tahun baru yang tidak hanya meriah, tetapi juga interaktif dan menyenangkan bagi semua tamu. Melalui FOXESOME Beach Bash, kami menghadirkan konsep yang segar mulai dari live music, dance, food parade, hingga creative workshop agar setiap tamu bisa merasakan pengalaman yang berbeda dan berkesan untuk menutup tahun 2025.”

Tedi Andika Ruslan, selaku Marketing & Brand Manager FOX LITE Hotel Majalaya, menambahkan:

“Acara ini adalah bentuk apresiasi kami kepada seluruh tamu yang telah mendukung FOX LITE Hotel Majalaya sepanjang tahun 2025. Kami ingin menciptakan pengalaman yang berwarna, hangat, dan berkesan. Dengan adanya promo Early Bird 15% hingga 20 November 2025, kami berharap para tamu dapat menikmati penawaran terbaik dan merayakan malam pergantian tahun bersama kami.”

Sementara Lily Siwu, selaku General Manager FOX LITE Hotel Majalaya, menyampaikan harapannya:

“Tahun baru adalah simbol dari awal yang baru dan penuh harapan. Melalui FOXESOME Beach Bash, kami ingin membawa semangat positif dan kebersamaan dalam suasana yang fun, friendly, dan fresh sesuai dengan karakter FOX. Kami berharap acara ini menjadi pengalaman yang berkesan dan menyatukan seluruh tamu dalam keceriaan menyambut tahun 2026.”
Promo Spesial & Informasi Reservasi

💥 Nikmati diskon Early Bird sebesar 15% hingga 20 November 2025 untuk setiap pemesanan paket tahun baru.

📅 Jangan lewatkan momen spesial ini dan rayakan malam pergantian tahun dengan nuansa pantai yang seru hanya di FOX LITE Hotel Majalaya! Dan terbatas untuk Paket Dinner saja siapa cepat booking dia yang beruntung.