“Makanya kami tidak ada target berapa siswa harus dididik. Kita ingin anak-anak ini pinter, bola tapi juga attitude, mental, dan skillnya bagus,” ungkapnya.

“Tidak semua akan menjadi pemain bola bisa jadi pengacara, polisi, tentara dan lainnya tapi belajar disini mereka punya basic disiplin attitude, mental nah kalau nanti ternyata ada kesempatan jadi pemain bola itu bonus rejeki dia. Kita latih, bina sampai U-18 baru nanti bisa pilih club atau diambil club lain. Disini ada juga kompetisi atau turnamen tapi turnamen uji coba di Bandung raya saja tidak keluar daerah Bandung raya,” bebernya.
Hal senada disampaikan Bima Sakti, ia berpesan agar akademi MH ini bukan hanya melatih sepakbola.
“Terimakasih launching akademi ini semoga dijadikan wadah adik-adik di Bandung ini, karena artinya semakin banyak tempat untuk mencurahkan hobi mereka untuk meniti karir mereka di sepakbola. Mungkin dari anak-anak ini yang jadi pemain bola hanya berapa persen artinya adanya MH Soccer Akademi ini kegiatan mereka yang negatif seperti menggunakan gedget main game atau apa lah dengan mereka berlatih sepak bola bisa mengurangi,” ujar Bima.

Tinggalkan Balasan